• Jumat, 26 April 2024

Sedot Tinja Bisa Pengaruhi Air Bersih di Metro

Rabu, 20 Juli 2022 - 16.32 WIB
109

WASH Advisor SNV Indonesia, Bambang Puji Atmoko saat membeberkan materinya dihadapan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro dan awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Penyedotan lumpur tinja secara rutin di klaim bisa mempengaruhi air di Bumi Sai Wawai layak untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Erla Andrianti mengatakan, dalam upaya penyedotan lumpur tinja Metro telah memiliki Perda dimana dilakukan dalam dua tahun sekali.

"Untuk itu kami sudah melakukan penyedotan septik tank mulai dari lini pemerintah terlebih dahulu. Untuk Puskesmas dapat kami pastikan tidak masuk dalam air yang digunakan untuk konsumsi dan lainnya. Puskesmas juga telah dilakukan penyedotan lumpur tinja dua kali setahun," kata dia, Rabu (20/7/2022).

Dia menyebut, upaya ini nantinya akan berjalan secara bertahap, dimana dalam penerapannya ASN yang ada di Kota Metro akan melakukan terlebih dahulu sebagai contoh agar bisa tertular ke masyarakat.

"Rencana itu akan kami realisasikan agar masyarakat mau mengikuti kebiasaan itu. Kami mendukung dan kami melakukan secara bertahap, maka kebutuhan air bersih di Metro bisa tercapai," ungkapnya.

BACA JUGA: Masuk Program WASH , Empat Puskesmas di Metro Jadi Sorotan YKWS dan Dinkes

Dia menambahkan, untuk pemeriksaan air di masyarakat, pernah dilakukan dalam beberapa tahun yang lalu. Terutama di kediaman yang lokasinya berdekatan dengan puskesmas di Metro.

"Pernah dilakukan tes dengan memakai sampel kualitas air bersih yang berada di sekitar puskesmas. Namun, di tahun 2022 ini ada aturan baru, dengan indikator pengecekan menggunakan air minum. Ini menjadi kesulitan kami dalam mendapatkan hasil air di Kota Metro ini yang tidak tercemar e coli dan itu harus nol. Maka itu menjadi tantangan bagi kami," tambahnya.

Sementara itu, Tim Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), Bambang mengungkapkan, pemerintah Kota Metro memiliki peran penting dalam menjamin adanya air bersih, diantaranya memastikan ketersediaan, kebersihan dan kesehatan air untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

"Mungkin perlu untuk disampaikan juga hasil dari pemeriksaan tersebut. Maka nanti akan di publikasikan juga dengan temen-temen media dimana air di Metro ini layak untuk di konsumsi," ujarnya.

Dia menambahkan, kebiasaan masyarakat mengonsumsi air isi ulang harus menjadi perhatian.

"Kebiasaan masyarakat ini air isi ulang langsung di minum tanpa harus di masak lagi. Itu sangat beresiko sekali, namun perlu diketahui dalam pemeriksaan membutuhkan biaya yang tinggi dan itu sangat penting sekali," tandasnya. (*)