• Selasa, 19 November 2024

Pendapatan Rendah, Begini Kata Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi

Selasa, 19 Juli 2022 - 14.31 WIB
678

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi Lampung Utara. Foto: Dok/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Terkait pendapatan RSUD Ryacudu Kotabumi dari Januari - Juni 2022 baru mencapai angka Rp3,6 Miliar atau 10 persen dari total target yaitu Rp35 Miliar. dr. Kholif Paku Alamsyah selaku Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi angkat suara.

"Kalau yang lalu-lalu pendapatan tinggi tapi banyak hutang, sedangkan kalau sekarang pendapatan kecil tapi hutang sudah berkurang banyak. Saya tidak bicara tentang nominal, tetapi juga kesehatan perusahaan," kata dr. Kholif Selasa, (19/7/2022) saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan, fokus yang akan dibenahi adalah pengelolaan tata kelola Rumah Sakit dan penguatan motivasi kerja.

Baca juga : Pendapatan RSUD Ryacudu Kotabumi Januari - Juni 2022 Baru Rp3,6 Miliar

"Beban rumah sakit saat ini adalah beban masa lalu, termasuk nakes demo segala macam, bukan hanya finansial tetapi semangat kerja, fokus kita adalah kuat pondasi, sistemnya harus oke yang jadi fokus kita yaitu pengelolaan sumber daya manusia (SDM)," kata dia.

Ia menjelaskan, saat ini biaya operasional Rumah Sakit dapat terpenuhi tampa menambah beban hutang yang besar.

"Saat ini kita bisa membiayai operasional Rumah Sakit dengan pendapatan yang kecil, kalau dulu pendapatan besar hutang juga besar," ucapnya.

Menurutnya, permasalahan Rumah Sakit tidak hanya harus dilihat dari data neraca pendapatan, tetapi juga aspek lainya termasuk pembenahan sistem.

"Sistem pembayaran hutang kita variarif, misalnya utang bulan ini dibayar bulan ini, ada utang bulan lalu dibayar bulan ini, kalau tagihan PLN kita tidak ada hutang," tuturnya.

Ia juga mengatakan tidak mengetahui secara detail besaran nominal hutang Rumah Sakit saat ini.

"Kalau hutang paling tua tahun berapa saya gak ingat secara jelas, dan juga untuk hutang tersebut tidak saya bayarkan semua sekaligus, karena kebutuhan oprasional," katanya.

Saat ditanya mengenai jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang pada tahun 2021 disebut kelebihan jumlah oleh Inspektorat, dr. Kholif mengklaim tidak melakukan pengurangan nakes.

"Kita tidak melakukan pengurangan nakes, ada yang pindah ada yang ikut suami jadi gak ada pengurangan, saat ini petugas teknis dan nakes sekitar 500 orang," tutupnya. (*)

Editor :