• Selasa, 19 November 2024

Pendapatan RSUD Ryacudu Kotabumi Januari - Juni 2022 Baru Rp3,6 Miliar

Selasa, 19 Juli 2022 - 13.15 WIB
190

Kepala Badan Pengelola Pajak Retribusi Daerah (BPPRD) Lampura Saragih, saat dimintai keterangan, Senin (18/7/2022). Foto : Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Pendapatan RSUD Ryacudu Kotabumi dari Januari - Juni 2022 baru mencapai angka Rp3,6 Miliar atau 10 persen dari total target yaitu Rp35 Miliar.

"Pendapatan RSUD Ryacudu masih jauh dari target yang telah ditetapkan, mengingat saat ini sudah pertengahan tahun," ucap Kepala Badan Pengelola Pajak Retribusi Daerah (BPPRD) Lampura Saragih , Senin (18/7/2022).

Saragih menerangkan bahwa pendapatan dari RSUD Ryacudu memang dipergunakan untuk operasional Rumah Sakit dan tidak disetorkan kepada BPPRD Lampura.

"Dalam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), bahwa kalau RSUD itu pendapatan yang mereka terima dikelola untuk mereka sendiri, tetapi tetap laporanya diberikan juga kepada BPPRD Lampura," ujarnya.

Ia juga mengatakan, Pemerintah Daerah telah mengangarkan subsidi kepada RSUD Ryacudu, tetapi ia menegaskan bahwa jika RSUD Ryacudu kekurangan biaya oprasional di tengah tahun, maka RSUD mengupayakan secara mendiri untuk memenuhi kebutuhanya.

"Kalaupun pendapatan mereka tidak mencapai target maka tetap tidak bisa mengajukan permintaan dana secara mendadak, karena itu semua sudah diatur didalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) setiap tahunya, tidak bisa dirubah ditengah tahun," lanjutnya.

Lanjutnya, pendapatan RSUD yang masih jauh dari yang ditargetkan dikhawatirkan menyebabkan pelayanan Rumah Sakit dapat terganggu.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur Rumah Sakit dr. Kholif dan juga Sekretaris Dinkes Hendri belum memberikan keterangan apapun ketika dihubungi Kupastuntas.co.

Untuk diketahui, sebelumnya pada tahun 2020 RSUD Ryacudu memiliki hutang sebesar Rp11 Miliar akibat dari kelebihan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat pada akhir tahun 2021.

Terbaru, tahun 2022 terdapat kasus dugaan pemeretelan onderdil ambulan yang dilakukan oleh oknum pegawai RSUD Ryacudu, menambah deretan catatan permasalahan di RSUD Ryacudu Kotabumi. (*)

Video KUPAS TV : Lapak dan Ruko di Pasar Bawah Hangus di Lahap Api

Editor :