DLH Bantah Kualitas Udara di Bandar Lampung Tidak Sehat

Tim DLH Provinsi Lampung saat melakukan uji kualitas udara di sejumlah lokasi, tanggal 4-5 Juli 2022. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Menanggapi berita di Surat
Kabar Harian Kupas Tuntas edisi Senin (04/07/22), berjudul “Udara Kota Tidak
Sehat”, dan berita di Kupastuntas.co di hari yang sama dengan judul “Udara Kota
Tidak Sehat, Walhi: Warning Bagi Pemkot”. Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) membantah dan mengirimkan tanggapannya.
Lewat rilis yang diterima redaksi Kupas Tuntas, Kamis
(14/07/22), tanggapan itu berisi 10 poin yang menjelaskan tentang bantahan DLH
atas berita itu lewat metode dan parameter pengukuran kualitas udara yang
dipakai DLH. Berikut isi surat tanggapan yang ditandatangani langsung oleh
Ketua DLH Lampung Emilia Kusumawati.
Menindaklanjuti Pemberitaan Harian Kupas Tuntas tanggal 04
Juli 2022 tentang dugaan adanya kualitas udara ambien di Bandar Lampung yang
tidak sehat/memburuk, maka, disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung segera melakukan
pemantauan kualitas udara di 3 (tiga) titik pantau yang berbeda, yang dianggap
mewakili area Kota Bandar Lampung.
2. 3 (tiga) titik pantau itu adalah :
- Kantor Pos Tanjugkarang depan tugu juang, mewakili area
transportasi/roadside.
- Kantor UPT Lab, mewakili area perkantoran.
- Rumah penduduk di Kel. Sumur Batu Telukbetung, mewakili
area pemukiman.
3. Kegiatan pemantauan dilakukan masing-masing selama 2(dua)
hari untuk setiap titik pemantauan, dengan pengukuran udara ambien selama 1 x
24 jam secara terus menerus, mengikuti kaidah Standar Nasional Indonesia (SNI).
4. Hasil uji kemudian dihitung, lalu dibandingkan dengan PP
Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, Lampiran VII (Baku mutu udara ambien).
5. Dari hasil uji kualitas udara ambien yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa tidak ada satupun parameter yang melebihi baku mutu udara ambien yang telah ditetapkan.
6. Dari hasil uji lab ini, secara teknis dapat dilakukan
bantahan atas berita dari harian Kupas Tuntas tanggal 04 Juli 2022.
7. Harian Kupas Tuntas mengutip hasil uji kualitas udara
dari IQ air (Perusahaan teknologi kualitas udara yang berbasis di Swiss),
melalui situs IQAir.com yang memantau kualitas udara di dunia secara real time
tetapi dalam beritanya tidak mencantumkan metode dan parameter pengukuran kualitas
udara yang dipakai secara jelas.
8. Berdasarkan berita dari IDN Times, Menteri KLHK Ibu Siti
Nurbaya di Istana Kepresidenan juga mempertanyakan metode kualitas udara yang
dilakukan oleh AQ Index, karena berbeda dengan metode pengukuran kualitas udara
yang beliau pegang datanya, yang biasa di pakai di Indonesia.
9. Sebenarnya Provinsi Lampung mempunyai alat AQMS
(Automatic Air Quality Monitoring System) dari KLHK, yang alatnya dipasang di
area kantor DLH Kota Bandar lampung, sayangnya saat kejadian (04 Juli 2022),
alat ini sedang mengalami kerusakan dan sampai saat ini sedang dilakukan
perbaikan.
10. Alat ini (AQMS) dapat mengukur kualitas udara ambien
secara real time dan dapat diakses secara langsung oleh setiap orang melalui
aplikasi ISPU net KLHK.
Inilah 10 poin bantahan dari DLH Bandar Lampung, untuk
mengetahui berita sebelumnya terkait pesoalan ini, dapat dilihat di link berikut:
BACA JUGA: Surat
Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 04 Juli 2022
BACA JUGA: Udara Kota Tidak Sehat, Walhi: Warning Bagi Pemkot
Video KUPAS TV : Masyarakat Diminta Laporkan Pungli Penerimaan Siswa Baru di Kota Metro
Berita Lainnya
-
Terlibat Tawuran, 35 Pelajar SMA di Bandar Lampung Diamankan Polisi
Jumat, 21 Februari 2025 -
Dr. Donald Sihotang Aklamasi Kembali Jadi Ketum Kerabat Lampung Periode 2025-2030
Jumat, 21 Februari 2025 -
Kerukunan Masyarakat Batak Lampung Gelar Seminar Adat
Jumat, 21 Februari 2025 -
Masyarakat Apresiasi Sistem Pendaftaran Online di MPP Bandar Lampung
Jumat, 21 Februari 2025