Curhatan Pilu Keluarga Rio: Kecewa Dihubungi Pihak Lapas Ketika Korban Sudah Sekarat
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Keluarga Rio Febrian (17) warga binaan di Lembaga Pembinaan Khusus
Anak (LPKA) kelas II A Lampung, warga Jalan Imam Bonjol, Gg Sultan Anom,
Langkapura, Bandar Lampung kecewa dengan pihak lapas karena baru dikabarkan
ketika Rio sudah sekarat.
Kesedihan itu terlihat
dari raut wajah keluarga dan pelayat yang ikut mengiringi proses pemakaman
almarhum Rio Febrian di TPU Darussalam, Langkapura, Bandar Lampung pada Rabu,
(13/7/2022) sekitar pukul 11.50 WIB.
Rio Febrian sendiri
terjerat kasus kenakalan remaja beberapa bulan lalu dan sudah menjalani hukuman
selama 45 hari di LPKA Kelas II A Lampung.
Sahabat RF, Eko mengatakan RF dikenal sebagai orang yang
ramah dan sopan. "Baik orangnya, di sekolah saya sering belajar sama
dia," katanya, Rabu (13/7/2022).
Baca juga : Napi Anak di Lampung Tewas Diduga
Dikeroyok, Kemenkumham Lampung Akan Selidiki
Sementara itu, kakak Rio,
Andrian Saputra mengatakan ada banyak kejanggalan yang membuat adik kandungnya
tewas, pasalnya ditemukan beberapa luka lebam di tubuh korban.
"Kami ditelpon
pihak lapas untuk datang, infonya adik kami (RF) sakit. Waktu itu kami ditemui
sama Pak Andika, Kepala Keamanan. Dia (Andika) bilang sesuatu yang janggal itu
tanpa sepengetahuan lapas," katanya usai pemakaman, Rabu (13/7/2022).
Andrian juga sangat
kecewa dengan pengawasan LPKA Kelas II A Lampung yang terbilang lalai dan
membuat nyawa adiknya melayang. "Kami sangat kecewa dengan kejadian yang
menimpa adik kami," ujarnya.
BACA JUGA: RSUDAY
Metro Beberkan Kronologi Penanganan Napi Anak yang Meninggal
Ia juga kecewa dengan
pihak lapas yang baru menghubungi keluarga disaat Rio sudah dalam keadaan
sekarat.
"Kami
bertanya-tanya kenapa baru dikabari setelah adik kami sekarat, sudah duduk di
kursi roda dan tidak bisa berbicara. Adik kami juga mengaku tidak diberi makan
saat dijenguk minggu lalu," ucapnya.
Ketika menjenguk
korban di lapas, pihak keluarga juga sempat bertemu dengan empat warga binaan
yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Rio.
"Mereka mengakui bahwasannya memukuli adik kami hingga sekarat, namun alasannya tidak diberitahu, saat itu disaksikan oleh keluarga dan Pak Andika," Pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Proyek Ribuan Hektar di Lampung Selatan Terbengkalai
Berita Lainnya
-
Kecanduan Pornografi, Remaja di Bandar Lampung Sodomi Anak Tetangga yang Masih SD
Jumat, 27 September 2024 -
Polisi Klaim Sukses Ungkap 109 Kasus Curanmor di Bandar Lampung
Kamis, 26 September 2024 -
Polisi: DPO Pemilik Gudang BBM Ilegal di Bandar Lampung Buronan Kasus Narkoba
Kamis, 26 September 2024 -
8 Terpidana Mati di Lapas Rajabasa Bandar Lampung Tunggu Eksekusi
Selasa, 24 September 2024