Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap, Ini Kata Warga RT Hingga Lurah Sekitar

Suasana Kantor Khilafatul Muslimin di Jalan WR Supratman, Bandar Lampung pasca penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja. Foto: Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga sekitar kantor pusat Khilafatul Muslimin tidak pernah mendengar ada kegiatan menyimpang yang dilakukan pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja dan tidak tahu persis kapan kantor tersebut didirikan.
Lurah Kupang Teba, Habib mengaku tidak mengetahui persis kapan kantor Khilafatul Muslimin tersebut terbentuk, ia hanya mengetahui bahwa gedung di Jalan WR Supratman itu merupakan sebuah masjid yang sudah berdiri sejak lama.
"Sejak saya menjabat dua tahun lalu, masjid dan kantor itu sudah ada. Hanya tahu kegiatannya ya mengaji, salat, seperti biasa," kata Habib, saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).
Baca juga : Polda Metro Jaya Tangkap Pimpinan Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung
Ditanya terkait izin pendirian, Habibjuga mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Menurutnya Khilafatul Muslimin bukanlah sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas).
"Kantornya memang cukup tertutup, tapi itu bisa untuk umum juga. Tapi warga sekitar tidak banyak juga yang ikut masuk," ujarnya.
Sementara, mantan Lurah Kupang Teba, Bayasit juga mengatakan hal yang sama sejak ia menjabat selama 20 bulan.
"Masjid itu sudah ramai dengan jamaah yang identik dengan warna putih dan hijau. Saya menjabat 2018 memang kegiatannya sudah ada," ucapnya.
Bayasit juga mengetahui adanya penangkapan pendiri Khilafatul Muslimin melalui berita di televisi. Namun tidak mengetahui persis alasan penangkapannya.
"Tahu dari berita, katanya dibawa ke Polda Metro Jaya setelah shalat subuh," ucapnya.
Baca juga : Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung, Kombes Hengki: Mantan Napi Kasus Terorisme
Sementara Ketua RT 025, Lk II Kupang Teba, Bumi Waras, Humaidi mengatakan, tidak ada hal yang aneh pada kegiatan yang dilakukan Khilafatul Muslimin baik di kantor maupun di masjid hanya sebatas kegiatan agama yang wajar.
"Nggak ada yang aneh atau menonjol, kegiatannya ya sholat, pengajian, kadang ada kegiatan ramai itu biasanya seperti perayaan tahun baru Islam," ujarnya.
Humaidi menjelaskan, masjid di dalam kantor tersebut terbuka untuk umum selama 24 jam bagi pelancong yang ingin beribadah.
"Kalau masjid umum biasanya setelah Isya tutup, kalau itu buka 24 jam dan bisa untuk siapa saja," katanya.
Terkait kapan kantor tersebut didirikan, Humaidi juga tak mengetahui pastinya.
"Itu bisa ditanyakan langsung ke Pak Lurah, karena saya tidak tahu," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Jaringan Narkoba Antar Pulau Dibekuk, Barang Bukti Ganja, Sabu Dan Ekstasi
Berita Lainnya
-
Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025 di Tengah Kondisi Pasar yang Menantang
Rabu, 30 April 2025 -
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Mitigasi dan Pengendalian Banjir
Rabu, 30 April 2025 -
Polisi Gadungan Peras Wanita Warga Bandar Lampung, Ancam Sebar Video Syur Korban
Rabu, 30 April 2025 -
692 Peserta Tak Hadir UTBK-SNBT di Unila
Rabu, 30 April 2025