Perputaran Uang Selama HUT APEKSI di Expo UMKM Graha Wangsa Capai Rp 1,4 Miliar

Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian Kota Bandar Lampung, Adiansyah, saat dimintai keterangan, usai penutupan expo HUT Apeksi di Graha Wangsa, Minggu (29/5/2022). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas (Kadis) Perindustrian Kota Bandar Lampung mencatat, perputaran uang di expo UMKM Graha Wangsa selama perhelatan HUT Apeksi ke-22 mencapai Rp1,4 miliar.
Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian Kota Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan, untuk stan yang ikut meramaikan di ekspo ini terdiri dari binaan pemerintah kota Apeksi, dan ada 1 dari Kabupaten Tulang Bawang, kemudian ada dari BUMN dan swasta.
"Total yang ikut meramaikan 68 stan. Dari jumlah itu perputaran uang di expo itu sekitar Rp1,4 miliar," ujar Adiansyah, saat ditemui kupastuntas.co usai penutupan expo HUT Apeksi di Graha Wangsa, Minggu (29/5/2022).
Sementara lanjutnya, antusiasme masyarakat dan peserta Apeksi di Taman UMKM Bung Karno juga cukup luar biasa.
"Perputaran di Taman UMKM Bung Karno ada Rp500 juta lebih pada hari Sabtu kemarin. Lalu hari ini tadi sekitar Rp300 juta. Jadi total selama dua hari ini Rp800 jutaan yang beredar disana," ujarnya.
Baca juga : Bima Arya Perkirakan Perputaran Uang Selama HUT Apeksi di Bandar Lampung Capai Rp4 Miliar
Menurutnya, ini juga tidak terlepas dari pedagang yang juga sangat antusias. Dimana di taman itu ada sekitar 450 stan UMKM. Karenanya, pihaknya juga kedepan akan berusaha membuat acara untuk meramaikan seperti kemarin.
Adiansyah menyampaikan, hari pertama Apeksi ada sekitar 6.000 pengunjung, dan di hari kedua masih cukup ramai. Diharapkan minggu selanjutnya juga bisa bertahan seperti itu.
"Perputaran uang tadi target sebenarnya di expo itu Rp1 miliar tapi ini melebihi target dengan Rp1,4 miliar. Nah begitu juga di Taman UMKM, juga 2 kali lipatnya dari target kita," ucapnya.
Selain di Taman UMKM Bung Karno dan di Expo Graha Wangsa, UMKM binaan Pemkot juga tersebar di beberapa hotel. Namun peredaran uang nya belum terdata.
"Nanti akan didata terlebih dahulu. Untuk omzet pelaku UMKM juga tentu berbeda-beda, jika UMKM yang di expo itu bisa 5 kali lipatan dari hari seperti biasanya. Tapi kalau yang di luar itu, ya dibawahnya," ungkapnya.
Berkah adanya HUT Apeksi ini juga dirasakan oleh Astuti yang merupakan pelaku UMKM yang berasal dari Surabaya.
Menurutnya, ia sudah mengikuti pameran HUT Apeksi sebanyak dua kali sebelum di Bandar Lampung, dan antusiasme masyarakat luar biasa.
"Saya lihat pesertanya nggak sebanyak yang dulu, tapi anime dari masyarakat maupun dari manajemen pemerintahan kota disini benar-benar luar biasa. Kita diminta untuk hadir kesini meramaikan untuk ikut menggerakkan ekonomi UKM," ungkapnya.
Ia juga mengaku, datang ke HUT Apeksi gratis dibiayai oleh pemerintah kota Surabaya dengan 3 teman UMKM lainnya untuk mewakili.
"Jadi karena kita kesini gratis, sehingga harga barang yang kita jual juga sama seperti di Surabaya, bukan harga pameran. Baju yang lurik yang saya jual mulai Rp500 ribu sampai dengan Rp900 ribu. Alhamdulillah 3 hari ini banyak pengunjung dan yang beli," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : HUT APEKSI, Bima Arya Kaget Saat Ditawari Lonte di Taman UMKM Bung Karno
Berita Lainnya
-
Polisi Sita Narkoba Senilai Rp7,26 Miliar dari Pengedar di Bandar Lampung
Rabu, 07 Mei 2025 -
Disdikbud Lampung Rencana Bangun Sekolah Pertanian, Pengamat Minta Proyek Dikelola Profesional dan Transparan
Rabu, 07 Mei 2025 -
Penutupan Tambang Ilegal di Campang Raya Sempat Dapat Penolakan
Rabu, 07 Mei 2025 -
6.298 Ruang Kelas Sekolah di Lampung Rusak Berat, Jenjang SD Paling Banyak
Rabu, 07 Mei 2025