• Kamis, 08 Mei 2025

Bima Arya Perkirakan Perputaran Uang Selama HUT Apeksi di Bandar Lampung Capai Rp4 Miliar

Jumat, 27 Mei 2022 - 21.37 WIB
139

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto, saat sambutan pada acara Hut Apeksi, di Graha Wangsa, Jumat (27/5/2022).

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto memperkirakan perputaran uang pada pergelaran HUT Apeksi di Bandar Lampung mencapai Rp4 miliar.

Hal itu menurutnya karena acara HUT Apeksi tahun ini sepertinya paling meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Terlebih dalam penyambutan yang dilakukan oleh walikota dan semua unsur forkopimda kota Bandar Lampung meriah dengan berbagai atribut.

"Jadi rekan-rekan walikota saat ini data dari panitia ada 74 kota yang terkonfirmasi hadir dan ada 58 walikotanya hadir langsung. Nah ini luar biasa," ujarnya, saat sambutan pada acara Hut Apeksi, di Graha Wangsa, Jumat (27/5/2022).

Ia pun menyampaikan, seluruh walikota yang hadir tersebut tidak mungkin sendirian. Namun pastinya membawa rombongan.

"Saya iseng-iseng menghitung, jika 58 walikota dengan estimasi jumlah rombongan dan apa saja yang dilakukan di sini. Saya sendiri  bawa 68 lurah dan 6 camat datang semua ada 3 bus. Bisa dibayangkan kalau satu orang kemudian jajannya 5 kali sehari," ungkapnya.

"Belum lagi hunian hotel di Bandar Lampung full, belum lagi belanja UMKM. Jadi kira-kira minimal 3000 sampai 3500 orang masuk ke Bandar Lampung ini, dengan jumlah peredaran uang sebesar Rp4 miliar,"lanjutnya.

Ia menyampaikan, ASN bisa juga menunjang untuk kebangkitan ekonomi lokal, karena ASN ini adalah motor utamanya. "Jika saja 4 juta ASN di Indonesia mereka didorong untuk diwajibkan untuk memberikan panggung utama bagi UMKM, maka PAD kita dan ekonomi kita meningkat," timpalnya.

Ia pun mencontohkan, kota Bogor yang saat ini telah mulai memberikan panggung untuk menggunakan produk UMKM lokal. Yaitu pada hari kerja seminggu 3 hari menggunakan produk lokal.

"Bisa dibayangkan apabila ini dilakukan oleh 4 juta ASN dan 98 walikota, maka ini akan luar biasa. Saya rasa ini kekuatan kita bersama, dan kekuatan kita tentu bukan hanya jalinan antar kota, provinsi dan kementerian. Tapi kalau kita kolaborasi dengan komunitas, dan anak-anak kreatif, swasta dan berbagai pihak yang paham dengan arus kekinian," tandasnya. (*)

Editor :