• Minggu, 29 September 2024

Mafia Tanah Tipu 6 Kades di Lamsel Hingga Rp 1 M, Begini Tanggapan DPR RI Taufik Basari

Rabu, 20 April 2022 - 21.35 WIB
351

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, saat dimintai keterangan di rumah aspirasi Taufik Basari di Pahoman, Bandar Lampung, Rabu (20/4/2022). Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Terkait mafia tanah ditangkap Polda Lampung usai tipu enam kepala desa (Kades) di Lampung Selatan (Lamsel) hingga Rp1 Miliar, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari mengapresiasi kinerja Polda Lampung.

"Saya mengapresiasi, dan juga mendorong Polda Lampung membentuk Pansus mafia tanah," kata Taufik Basari, usai mengadakan buka bersama di rumah aspirasi Taufik Basari di Pahoman, Bandar Lampung, Rabu (20/4/2022).

Taufik juga mengatakan, mafia tanah memang menjadi perhatian nasional termasuk perhatian di komisi III, karena persoalan mafia tanah ini berkaitan dengan kehidupan seseorang.

"Karena itu ketika bermasalah tanahnya karena dipermainkan oleh mafia tanah, maka negara harus hadir untuk memberikan jaminan rasa aman dan kehidupan yang layak bagi warga negara nya dari tindakan-tindakan mafia tanah. Oleh karena itulah ketika ada pengungkapan kasus mafia tanah, kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya," ungkapnya.

Baca juga : Enam Kepala Desa di Lamsel Tertipu Mafia Tanah Bermodus Punya Kenalan di KLHK

Selain kasus yang sedang ditangani oleh Polda saat ini, ada beberapa kasus lainnya yang mungkin terjadi di Lampung dan harus dicermati oleh pihak aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti dan menjadi perhatian kita semua.

"Komisi III secara khusus memberikan perhatian terhadap kasus mafia tanah dan kita akan mendorong dibentuknya Pansus mafia tanah bersama-sama dengan komisi II, karena ini dua hal yang saling bersinggungan. Dari Komisi III dalam penegakan hukumnya dari Komisi II yang terkait dengan agraria pertanahan nya," ucapnya.

Taufik juga berharap, Polda bisa mengusut tuntas kasus mafia tanah yang saat ini sedang ditangani, siapa saja yang terlibat termasuk juga merumuskan pola-pola nya seperti apa.

Baca juga : 6 Kades di Lamsel Tertipu Mafia Tanah, Ini Kata DPRD Lampung

Hal itu dikarenakan pola-pola mafia tanah mungkin saja pola yang serupa yang juga dijalankan di tempat-tempat lain, sehingga ketika ini terbongkar tuntas, bisa ditelusuri siapa-siapa saja yang terlibat.

"Itu juga akan mempermudah Polda Lampung ketika harus menghadapi kasus kasus mafia tanah lainnya, termasuk juga saat ini saya juga masih terus mengawal adanya dugaan kasus mafia tanah yang terjadi di Lampung Selatan. Dimana saya sudah hadir langsung ke Malang Sari bertemu dengan para warga di sana," ucapnya.

Para warga Malang Sari sudah menceritakan apa yang terjadi, dan menyampaikan kesaksiannya. Dirinya berharap agar keterangan dari para warga itu menjadi bahan bagi kepolisian untuk menindak-lanjuti kasus tersebut.

"Karena para warga disitu berharap ada keadilan yang mereka dapatkan. Karena mereka sudah bertahun-tahun tinggal di situ, tapi tiba-tiba tanahnya diklaim menjadi milik orang. Siapapun yang bertanggung-jawab itu harus kita usut tuntas," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : BELASAN WARGA LAMPUNG TAK JELAS DI TURKI AKAN DIPULANGKAN