Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menjelang mudik lebaran 2022, pelaku perjalanan melalui transportasi bus belum mengalami peningkatan, namun harga tiket bus antar provinsi mulai mengalami kenaikan.

Koordinator Lapangan Perusahaan Otobus PT Sinar Jaya Lampung di Induk Rajabasa, Bandar Lampung, Asriadi mengatakan, perkiraan peningkatan pemudik terjadi H-10 hingga H+10 lebaran Idul Fitri.

"Kalau sekarang belum ada peningkatan, dari penumpang maupun unit bus nya. Jadi untuk saat ini masih standar seperti biasanya," kata Asriadi, saat dimintai keterangan, Minggu (17/4/2022).

Ia menambahkan, PO Sinar Jaya Lampung telah menyiapkan lima unit bus untuk perjalanan antar provinsi. "Kita juga menyiapkan dua sopir untuk bergantian, kalau untuk sekarang lima unit karena antusias pemudik belum terlihat," ujarnya.

Namun apabila menjelang mudik antusias masyarakat terlihat, kemungkinan besar pihaknya akan melakukan penambahan unit bus.

"Sebenarnya kalau untuk penambahan itu tergantung situasi, kalau pemudik ramai bisa saja kita menambah bus, atau kalaupun tidak menambah, demi kelancaran pelayanan, setiap bus yang sudah sampai tujuan langsung diputar arah lagi," jelasnya.

Baca juga : Jelang Lebaran, Tiket Kereta Api Jurusan Lampung - Palembang pada 28 April - 1 Mei Ludes Terjual

Terkait harga tiket perjalanan antar provinsi, ter tanggal 18 April 2022 menggunakan transportasi bus mengalami kenaikan sesuai yang telah ditentukan oleh perusahaan.

"Namun meskipun naik, harga tiket tidak melewati batas ketentuan dari pemerintah, jadi kenaikan sesuai dengan batas atas dan batas bawah, kalau untuk kenaikan harga dari masing-masing perusahaan," ungkapnya.

Adapun harga tiket yang mengalami kenaikan yaitu Lampung-Jakarta sebelumnya Rp200 ribu menjadi Rp300 ribu, Lampung - Wonosobo dari Rp280 ribu menjadi Rp380 ribu.

"Kemudian Lampung- Yogyakarta/Klaten dari Rp300 ribu menjadi Rp400 ribu dan Lampung-Yogyakarta/Kartasura dari Rp380 ribu menjadi Rp480 ribu. Selisih kenaikan tiket nya Rp100 ribu untuk saat ini," jelasnya.

Selanjutnya untuk pembelian tiket dapat dilakukan melalui kantor agen PO Sinar Jaya Lampung di Induk Rajabasa, kemudian melalui aplikasi Traveloka serta dapat mengontak langsung penanggung jawab agen tersebut sesuai nomor yang telah disediakan.

Adapun syarat untuk perjalanan mudik yaitu penumpang harus melakukan vaksinasi booster sehingga tidak diwajibkan PCR, apabila belum melakukan booster harus menunjukkan hasil negatif rapid test antigen maupun PCR, untuk komorbid harus menyertai surat keterangan dokter dari rumah sakit serta anak usia dibawah harus ada pendamping perjalanan yang sudah sesuai prosedur.

Kepala Terminal Rajabasa, Hari diwakili Staff Pelayanan Terminal Induk Rajabasa, Andi mengatakan, perjalanan melalui transportasi bus masih standar artinya tidak mengalami penurunan maupun lonjakan pemudik.

"Ini kan perdana juga setelah dua tahun tidak ada kegiatan mudik, kita juga kan belum tahu mudik ini benar berjalan atau tidak. Sekarang memang terlihat normal tapi bisa saja ada kemungkinan dekat-dekat lebaran lonjakan covid naik lagi. Jadi kita belum bisa memberikan data detail nya untuk saat ini," jelasnya.

Pihaknya juga mengaku belum ada penambahan unit bus untuk perjalanan mudik. Namun ia siap apabila kegiatan mudik dilaksanakan dengan salah satunya menyiapkan fasilitas seperti tempat pelayanan vaksin, kemudian PeduliLindungi dan fasilitas Prokes lainnya.

Andi menambahkan, pihaknya juga bersinergi dengan dinas kesehatan untuk melakukan pelayanan vaksin, karena menjadi salah satu syarat wajib untuk melakukan perjalanan mudik.

"Awal peningkatan itu di H-10 dan puncaknya di malam takbiran. Namun begitu kami siap apabila menerima kedatangan pemudik dari luar Provinsi Lampung," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Nelayan Rugi Karena Cuaca | Perajin Ikan Asin Kena Imbasnya