Banyak Warga Tertipu Trading ATG, DPRD Lampung Siap Buka Posko Pengaduan

Anggota Komisi I DPRD Lampung, Watonie Nurdin. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPRD Provinsi
Lampung siap membuka posko pengaduan bagi korban investasi bodong robot trading
aplikasi robot trading ATG (Auto Trade Gold).
Anggota Komisi I DPRD Lampung,
Watonie Nurdin mengatakan, Komisi I siap menerima pengaduan warga yang tertipu
investasi bodong tersebut.
“Kami siap menerima keluhan masyarakat yang ingin menanyakan perihal penipuan trading tersebut, bahkan kami siap membuka posko pengaduan di ruang Komisi I DPRD Lampung jika jumlah warga yang mengadu banyak,” kata Watonie, Selasa (5/4/22).
Baca juga : Datangi Polda Lampung, Korban Trading ATG/ATC Laporkan Wahyu Kenzo
Menurutnya, saat ini
masyarakat banyak menjadi korban penipuan berkedok trading ilegal.
“Dan masalah mereka yakni duit yang tidak
kembali. Dengan permasalahan ini, kami pun siap menggandeng warga yang akan
mengadu ke DPRD,” ucapnya.
Ia menjelaskan, warga banyak tertipu investasi bodong ini dikarenakan lemahnya sosialisasi dari Diskominfo. Padahal Kominfo bersama OJK sudah memberitahukan informasi daftar nama trading yang ilegal.
BACA JUGA: Resmi !!! Wahyu Kenzo Dilaporkan Korban Robot Trading ATG 5.0 dan ATC ke Polda Lampung
“Banyak warga yang tidak tau akan informasi tersebut, sehingga membuat mereka banyak menanamkan uangnya ditempat yang salah. Jika Diskominfo terus mensosialisasikan, hal ini sebenarnya minim terjadi,” ucapnya. (*)
BACA JUGA: Dirkrimsus
Polda Lampung Akan Tindaklanjuti Laporan Korban Trading ATG/ATC
Video KUPAS TV : Korban robot trading ATG 5.0 laporkan Wahyu Kenzo Ke Polda Lampung
Berita Lainnya
-
Kronologi dan Penyebab Tabrakan Beruntun di Depan RSUD Abdul Moeloek
Minggu, 13 Juli 2025 -
Tabrakan Beruntun Truk Tangki dan Sejumlah Mobil Terjadi di Depan RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung
Sabtu, 12 Juli 2025 -
Bandar Lampung Expo 2025 Resmi Dibuka, Ribuan Warga Padati Graha Mandala
Sabtu, 12 Juli 2025 -
Luluskan 555 Sarjana, Itera Luncurkan Kurikulum Baru Berbasis AI dan Visi Global
Sabtu, 12 Juli 2025