• Minggu, 11 Mei 2025

Ditangkap Densus 88 di Pringsewu, Ini Sosok AS di Mata Tetangga

Selasa, 08 Maret 2022 - 21.21 WIB
920

Lokasi penangkapan AS yang diduga teroris di Dusun Wonokarto, Desa Wonodadi Utara, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Foto: Gamel/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Tim Densus 88 Anti Teror menangkap AS di dekat kediamannya Dusun Wonokarto, Desa Wonodadi Utara, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu yang diduga terlibat dalam jaringan teroris pada Senin (7/3/2022) pukul 10:00 WIB.

Ketua RT setempat Paino mengatakan, pada Senin sore kemarin, tim kepolisian datang untuk menggeledah rumah AS untuk mengamankan barang bukti.

Dari penggeledahan tersebut polisi berhasil mengamankan satu buah tas yang berisi buku, satu buah gas kompor dan satu buah tenda yang dipakai untuk camping.

"Saya tidak menyangka kalau AS ditangkap, karena saya saat itu sedang mengikuti kegiatan di luar. Saya tidak tahu persis bagaimana kejadian kronologis penangkapannya. Saat itu saya jam 3 sore dihubungi oleh sekretaris desa untuk dimintai menemani polisi menggeledah rumah terduga teroris," kata Paino, saat dimintai keterangan, Selasa (8/3/2022).

Baca juga : Densus 88 Mabes Polri Tangkap Terduga Teroris di Srengsem Panjang

Dari penggeledahan itu, ditemukan sebuah tas berisi buku, gas untuk kompor masak, tabungan dan tenda kemah untuk camping. "Jumlah polisi nya yang datang menggeledah sekitar 7 orang," ujarnya.

Dirinya mengakui bahwa AS merupakan sosok yang baik dan berbaur dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

"Di lingkungan biasa-biasa saja, bahkan aktif dalam kegiatan sosial. Jadi di RT kami ada kegiatan berbagai nama nya Jumat Berkah dan dia ikut dalam kegiatan ini," terangnya.

Baca juga : Densus 88 Dikabarkan Tangkap 2 Terduga Teroris di Lamsel, Polda dan Polres Saling Lempar

Salah satu warga, Jatun menyampaikan bahwa tetangganya yang diduga teroris itu diamankan saat sedang bekerja membantu ayahnya.

"Saya sendiri tidak melihat saat terduga diamankan, tapi yang saya tahu pukul 10 pagi dirinya ditangkap saat sedang membantu ayahnya mengaduk bahan semen untuk mushola tepat di depan rumahnya. Lalu sore hari pihak kepolisian datang ke rumahnya untuk menggeledah," ungkap Jatun.

Warga lain Sumarni mengaku, sebelum AS ditangkap ada seorang intel yang tengah menyamar dengan pakaian lusuh di sekitar lingkungan tersebut dan mengawasi gerak gerik AS. Namun dirinya tidak tahu kalau yang menyamar itu adalah seorang intel sampai menangkap AS.

"Ada orang dengan penampilan lusuh kerap mondar-mandir di sekitaran sini sudah sekitar 1-2 bulan ini dan dia juga makan pecel, rujak tahu disini. Saat saya tanya, dia bilang penjual suling karena saat itu membawa suling. Tidak tahunya dia intel yang menyamar," terangnya.

Warga lain Sumarni juga mengenal AS sebagai orang yang baik. "Orang nya tidak pernah aneh-aneh, baik dan sopan," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Lamsel