Terkait Usulan Kenaikan Anggaran Pemilu 2024, Begini Respon Politisi Lampung
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Naiknya anggaran pemilu 2024 yang diajukan KPU RI tak pelak
berdampak juga ke daerah tak terkecuali Lampung. Erwan Bustami Ketua KPU
Lampung memperkirakan, anggaran untuk Pilkada serentak juga akan meningkat
dibandingkan anggaran pemilihan Gubernur pada tahun 2018. Hal itu dikarenakan
akan ada penambahan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Pada
tahun 2018 satu TPS untuk 800 orang, dan pada 2024 nanti jumlah pemilih
dibatasi 300-500 per TPS. Faktor lainnya karena anggaran disusun saat pandemi
Covid-19, sehingga butuh fasilitas protokol kesehatan baik terhadap petugas di
lapangan hingga di sekretariat," jelasnya.
Penambahan
jumlah TPS tersebut disertai adanya pengadaan alat protokol kesehatan, serta
kenaikan honor penyelenggara adhoc PPK, PPS, dan KPPS.
Ketua DPW Gelora Lampung, Samsani Sudrajat mengatakan sah-sah saja dalam penambahan anggaran pemilu asal meningkatkan kualitas pemilu.
BACA
JUGA: Anggaran
Pemilu 2024 Naik Jadi Rp 76 Triliun, Ini Tanggapan KPU Lampung
"Harus memperhatikan keselamatan
penyelenggara dan masyarakat, asal guna meningkatkan kualitas pemilu, dalam
kondisi pandemi ini," ujarnya, pada Rabu (23/2/2022).
Ia
mengatakan penambahan jumlah TPS idealnya ditambah sekitar 25-30℅ dari jumlah
TPS 2019.
"Kami
mendukung langkah KPU," ungkapnya.
Partai
Gelora fokus pada peningkatan kualitas pemilu dan terutama banyaknya korban di
pihak penyelenggara akibat beban kerja.
Judicial
Review dilakukan oleh Gelora agar dipisahnya kegiatan Pileg dan Pilpres pada
tahun 2024 nanti.
"Kami
juga judicial review, terutama juga thresshold 4 % untuk partai, dan 20% untuk
pilpres, agar suara masyarakat yang memilih partai tidak terbuang percuma, dan
tidak ada polarisasi dua calon saja untuk pilpres nanti," jelasnya.
Sementara
itu, Ketua Badan Komunikasi Strategis Daerah (Bakomstrada) DPD Demokrat Lampung
Deni Ribowo mengatakan peningkatan jumlah TPS bisa meningkatkan partisipasi
pemilih.
"Orang
bisa malas kalau pemilih menumpuk, apalagi bagi yang memiliki jarak cukup jauh
dengan TPS," kata Deni.
Menurut
Deni, pelayanan terhadap pemilih harus lebih baik dan pelaksanaan pemungutan
suara bisa lebih cepat.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Lampung ini mengatakan, anggaran KPU banyak terserap untuk biaya operasional, terutama bagi honor penyelenggara. Dan menganggap peningkatan anggaran masih dinilai wajar. (*)
Video KUPAS TV : INDOMART GUNAKAN SISTEM KUPON, CALON PEMBELI MINYAK GORENG KECEWA
Berita Lainnya
-
Akademisi: Cakada Merasa Dirugikan Saat Pilkada Harus Diberikan Ruang untuk Pembuktian di MK
Selasa, 10 Desember 2024 -
Bawaslu Lampung Catat 160 Kejadian Khusus Dalam Pilkada Serentak 2024
Sabtu, 07 Desember 2024 -
Saksi Paslon 01 Soroti Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilgub Lampung 2024
Sabtu, 07 Desember 2024 -
Mirza - Jihan Raih 3,3 Juta Suara Dalam Pilgub Lampung 2024
Sabtu, 07 Desember 2024