Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tulang Bawang Barat (DPRD Tubaba) menyayangkan tidak tersedianya obat-obatan dan benang jahit luka di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yang diketahui ketika seorang anak laki-laki dari Tiyuh Pagar Dewa hendak dilakukan tindakan jahit pada wajahnya karena kecelakaan.

Anggota Komisi II DPRD Tubaba dari Fraksi Partai Gerindra, Arya Saputra mengungkapkan, dilihat dari megahnya bangunan gedung RSUD Tubaba, sepantasnya ketersediaan obat-obatan sudah cukup untuk tindakan medis apa saja.

"Tidak seeloknya rumah sakit yang dibangun megah menelan anggaran miliaran rupiah kok benang yang harganya enggak mahal kok kosong," kata Arya, dengan nada heran, saat dihubungi kupastuntas.co melalui pesan WhatsApp, Kamis (3/2/2022) malam.

Arya mengindikasikan, jika pihak Manajemen RSUD Tubaba telah lalai dalam menjalankan tugas.

"Artinya pihak rumah sakit tidak kontrol ke apotek nya obat apa aja yang kosong. Masak rumah sakit milik pemerintah kok kalah dengan rumah sakit swasta, memalukan Pemda Tubaba," ucapnya.

Baca juga : Pasien Diminta Beli Benang Jahit Luka di Luar RS, Ini Kata Direktur RSUD Tubaba

Pihaknya tidak tinggal diam terkait persoalan di RSUD Tubaba itu. Arya mengutarakan jika masalah kesehatan masyarakat adalah faktor penting yang harus diutamakan sebagai wujud komitmen Pemda Tubaba.

"Nanti saya koordinasikan sama Ketua Komisi II, apakah kita cek ke rumah sakit, apa Dirut (Direktur Utama RSUD Tubaba) dan Kadis Kesehatan kita panggil. Ini kelalaian apotek rumah sakit, kok barang yang sekecil ini bisa kosong," cetus Arya.

Terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Tubaba, Majril mengatakan, berdasarkan Tipologi Kelas RSUD Tubaba memang ketersediaan obat-obatan masih terbatas. Terlebih soal benang jahit yang dibutuhkan pasien dari Tiyuh Pagar Dewa itu merupakan benang jahit khusus operasi kecantikan.

"Ukuran benang jahit memang bermacam-macam. Benang ukuran yang diresepkan (untuk dibeli diluar RSUD Tubaba) memang benang khusus untuk operasi-operasi kecantikan dan yang menyiapkan rumah sakit besar dan tertentu," ujarnya. (*)

Video KUPAS TV : DIDUGA AC STANDING MENYALA 24 JAM, AULA DISDIKBUD KEBAKARAN