• Senin, 09 Juni 2025

Distributor Lampung Siap dengan Kebijakan Harga Minyak Goreng Rp 14.000 di Pasar Tradisional

Rabu, 26 Januari 2022 - 18.30 WIB
542

Salah satu pedagang sembako di Bandar Lampung, Rabu (26/1/2022). Foto : Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Sungai Budi Group sebagai salah satu distributor minyak goreng yang ada di Provinsi Lampung mengaku siap dengan kebijakan pemerintah yang akan menetapkan harga minyak goreng di pasar tradisional sebesar Rp14.000 per liter untuk semua merk.

"Stok minyak goreng saat ini aman. Saat ini kami sedang case by case, stok lama di pelanggan dengan harga yang masih tinggi sudah ada solusinya," kata Divisi Pemasaran PT Sungai Budi Group, Agus Kurniawan, saat dihubungi kupastuntas.co, Rabu (26/1/2022).

Ia melanjutkan, saat ini yang harus dilakukan ialah kesiapan dari retail dan juga pelaku usaha lainnya, untuk kesediaannya dalam mendukung program pemerintah tentang kebijakan satu harga untuk minyak goreng.

"Kemasan sederhana dan premium saat ini harganya sama. Karena semua produsen dan distributor telah menyanggupi dan sepakat mendukung program pemerintah tersebut," lanjutnya.

Saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan para pedagang yang masih memiliki stok minyak goreng dengan harga lama, untuk selanjutnya akan dilakukan pengembalian produk.

"Kami data satu persatu, yang dekat bisa langsung retur, sementara yang jauh bisa secara online. Intinya sesegera mungkin agar cepat selesai sehingga program minyak bisa segera jalan," tuturnya.

Baca juga : Sejumlah Pedagang Pasar Tradisional di Bandar Lampung Keluhkan Harga Minyak Goreng Rp14.000

Dikonfirmasi terpisah, Sutiarin (53), salah seorang pedang di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung, mengaku keberatan jika harus mengembalikan stok minyak goreng yang ia miliki ke distributor asalnya.

"Stok yang ada suruh antar ke gudang agen untuk di retur, tapi ya malas. Siapa yang mau bayar ongkos kirimnya. Belum lagi waktunya mengirim kapan, kan pada dagang. Tidak semua toko punya karyawan," kata dia.

Karenanya, ia berharap agar distributor dapat mendatangi langsung para pedagang untuk melakukan penghitungan stok serta menghitung selisih nya dan diganti dengan barang yang baru.

"Seharusnya tidak perlu diantar ke gudang, tapi sales nya saja yang melakukan pengecekan. Masih berapa stok yang ada, dihitung selisih nya, terus diganti dengan barang yang harganya baru," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : PROTES PENGAMBILAN TIKET DI PANTAI SEBALANG