Pasca Demo Buruh TKBM, Aktivitas Pelabuhan Panjang Sudah Kembali Normal

Kepala KSOP Kelas I Panjang, Bandar Lampung, Hendri Ginting, saat dimintai keterangan, Kamis (13/1/2022). Foto : Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasca terjadinya demo buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, kini aktivitas Pelabuhan Panjang sudah lancar dan beroperasi normal.
Sebelumnya ratusan anggota Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pemkot Bandar Lampung pada Rabu (12/1/2022) guna menuntut pengesahan RALB (Rapat Anggota Luar Biasa).
Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, kini aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Panjang sudah nampak normal seperti biasanya. Beberapa kendaraan angkutan ataupun truk pengangkut barang sudah ramai bersandar di Dermaga D Pelabuhan Panjang.
Baca juga : Ratusan Anggota TKBM Pelabuhan Panjang Unjuk Rasa Tuntut Pengesahan RALB
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, Hendri Ginting mengatakan saat ini aktivitas pelabuhan sudah normal. Namun, kapal-kapal yang berkunjung masih sedikit lantaran masih di awal tahun 2022.
"Kondisi pelabuhan kita normal, kegiatan aktivitas dipelabuhan juga normal. Memang kunjungan kapal diawal-awal tahun memang belum banyak. Sehingga aktivitas tidak ada gangguan," katanya, Kamis (13/1/2022).
Terkait insiden sebagian buruh TKBM yang demo di depan Kantor Pemkot Bandar Lampung kemarin, Rabu (12/1/2022), Hendri berharap kestabilan aktivitas pelabuhan masih terjaga.
"Dan memang kami berharapkan karena memang pelabuhan sebagai sumber ekonomi bagi kita semuanya. Untuk perdagangan atau pertukaran barang baik domestik maupun luar negeri sehingga ini nantinya bisa meningkatkan ekonomi kita di Lampung," ujarnya.
Hendri juga mengatakan aksi yang dilakukan parah buruh tidak ditentangnya. Hanya saja ia meminta agar tetap memperhatikan kondisi pelabuhan.
"Harapan kami, hal seperti itu memang kebebasan berpendapat ya tapi bagaimanapun pelabuhan harus kita jaga bersama. Dan kami sangat berharap adanya kesadaran bahwa pelabuhan ini milik kita bersama tempat kita bekerja semuanya," ucapnya.
Hendri menerangkan jika di Pelabuhan Panjang terjadi ketidakstabilan, ia mengkhawatirkan adanya dampak negatif dari ketidakstabilan tersebut.
"Kalau ada gangguan kan merugikan kita, merugikan petani, pengusaha, pelabuhan juga. Dan harapan kami semuanya paham ini (Pelabuhan Panjang) merupakan pelabuhan internasional," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : WARGA RESAH BANYAK PENCURIAN MOTOR DI BANDAR LAMPUNG
Berita Lainnya
-
Sosialisasi Empat Pilar di Tanjung Senang, Sudin Ingatkan Masyarakat Tidak Boleh Pecah Belah Karena Memiliki Pancasila
Senin, 18 Agustus 2025 -
Meriahkan HUT ke-80 RI, Kupas Tuntas Group Gelar Perlombaan dengan Warga Sekitar
Senin, 18 Agustus 2025 -
Ratusan Mahasiswa Baru UT Lampung Ikuti OSMB dan PKBJJ Periode 2025/2026
Senin, 18 Agustus 2025 -
Azana Boutique Hotel Lampung Hadirkan Sunday BBQ All You Can Eat
Minggu, 17 Agustus 2025
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Senin, 18 Agustus 2025
Sosialisasi Empat Pilar di Tanjung Senang, Sudin Ingatkan Masyarakat Tidak Boleh Pecah Belah Karena Memiliki Pancasila
-
Senin, 18 Agustus 2025
Meriahkan HUT ke-80 RI, Kupas Tuntas Group Gelar Perlombaan dengan Warga Sekitar
-
Senin, 18 Agustus 2025
Ratusan Mahasiswa Baru UT Lampung Ikuti OSMB dan PKBJJ Periode 2025/2026
-
Minggu, 17 Agustus 2025
Azana Boutique Hotel Lampung Hadirkan Sunday BBQ All You Can Eat