Ratusan Anggota TKBM Pelabuhan Panjang Unjuk Rasa Tuntut Pengesahan RALB
Ratusan anggota Koperasi TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelabuhan Panjang melakukan unjuk rasa menuntut pengesahan hasil RALB (Rapat Anggota Luar Biasa).
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan anggota Koperasi TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelabuhan Panjang melakukan unjuk rasa menuntut pengesahan hasil RALB (Rapat Anggota Luar Biasa) di depan Gedung Pemkot Bandar Lampung, Rabu (12/1/2022).
Salah satu perwakilan pendemo, Nurdin mengatakan bahwa anggota yang tergabung dalam Koperasi TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelabuhan Panjang meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk mengesahkan hasil RALB yaitu penurunan ketua pengurus koperasi sebelumnya Agus Sujatna.
Hal ini dikarenakan Agus Sujatna diduga menggelapkan dana jamsostek sehingga merugikan anggota koperasi.
“Kami semua disini adalah anggota sah koperasi. Kami punya saham di koperasi dan berhak atas suara itu pun ada dalam UU Koperasi,” kata Nurdin ketika dimintai keterangan, Rabu (12/1/2022).
“kami telah melakukan mosi tidak percaya kemarin, karena ada kerugian yang dilakukan oleh ketua pengurus pengelola koperasi. Setiap uang yang digunakan apalagi yang berjumlah besar digunakan tanpa melalui rapat anggota,” lanjutnya.
Dalam penuturan Nurdin, setelah rapat di gelar dengan hasil keputusan penggantian ketua pengurus sebelumnya yaitu Agus Sujatna digantikan oleh Didi Apriliadi, hasil RALB tersebut tidak kunjung di sahkan oleh dinas koperasi UMKM.
“Seharusnya dinas koperasi yang mengesahkan, dengan alasan mekanisme yang tidak memenuhi tahapan. Jadi kami kesini ini meminta agar Walikota tak hanya melihat hanya sekedar ‘mekanisme’ tapi juga lihat kerugian buruh,” jelasnya.
Sebelumnya sempat Dinas Koperasi dan UMKM (dinkop UMKM) Kota Bandar Lampung memediasi perihal tuntutan anggota koperasi agar Agus diturunkan dan diganti dengan kepala koperasi yang baru.
Namun Nurdin mengatakan sampai hari ini, dinkop UMKM masih belum mensahkan hasil RALB yang membuat penggantian pengurus tersebut belum bisa dilakukan.
Dalam pantauan Kupastuntas.co, sampai saat ini pihak pemerintah kota masih belum ada yang turun tangan baik dari dinas koperasi maupun walikota sendiri.
Ratusan pendemo masih berunjuk rasa di depan gedung Pemkot Satu Atap setempat. (*)
Video KUPAS TV : WARGA RESAH BANYAK PENCURIAN MOTOR DI BANDAR LAMPUNG
Berita Lainnya
-
UIN RIL Berduka, Prof Sulthan Syahril Guru Besar Ilmu Studi Islam Wafat
Jumat, 21 November 2025 -
Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Naik 36 Persen Mulai 27 November 2025, Wayan Mandia: Meningkatkan Pelayanan dan Infrastruktur
Jumat, 21 November 2025 -
Pemprov Lampung Gelar FGD Penyusunan Studi Kelayakan Kawasan Industri
Jumat, 21 November 2025 -
Dihadiri 45 Negara, Ijtima Ulama Dunia Jadi Magnet Baru Lampung
Jumat, 21 November 2025









