Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat dalam menetapkan Edy Irawan Arief sebagai Ketua Umum DPD Partai Demokrat Lampung dinilai sudah mempertimbangkan aspek-aspek strategis dan taktis.

Hal itu termasuk bagaimana kemampuan calon ketua dalam membiayai atau mencari akses pembiayaan untuk agenda pemilu serentak 2024.

“Saya melihat itu (mencari akses pembiayaan pemilu) variabel mendasar bagi DPP dalam menentukan calon ketua DPD Partai Demokrat Lampung, mungkin pak Edy bisa memberikan jaminan hal itu,” kata Pengamat Politik Universitas Lampung, Darmawan Purba, saat dihubungi kupastuntas.co, Kamis (6/1/2022) malam.

Baca juga : Edy Irawan Arief Ditetapkan Sebagai Ketua Demokrat Lampung

Sebab menurutnya, jika dikaitkan dengan agenda pemilu, sebagian besar percakapan dalam musyawarah daerah (Musda) beberapa waktu lalu adalah tentang strategi menangkan pemilu, itulah yang menjadi tantangan bagi ketua yang baru.

“Secara teknis gagasan dan strategi memenangkan pemilu itu saya yakin pak Edy punya kapasitas di situ. Jadi mengkonsolidasikan elemen-elemen di Partai Demokrat, spirit yang dia bangun adalah yang menang memimpin, yang kalah membantu. Bersaing seraya membangun Partai Demokrat dan itu harus komitmen,” ujar Darmawan.

Baca juga : Susun Pengurus, Edy Irawan Tetapkan Tujuh Formatur Demokrat Lampung

Saran Darmawan terhadap ketua DPD Partai Demokrat yang baru adalah bagaimana Edy dapat merangkul semua kader baik dari pendukung dirinya maupun dari pendukung M. Ridho Ficardo.

“Karena berdasarkan telaah kita juga para pendukung Ridho Ficardo itu mayoritas DPC yang memiliki basis massa pemilu yang signifikan dibanding pak Edy. Jadi poin penting menurut saya beliau harus rangkul itu. Kemudian bagaimana bisa menghimpun sumber daya maksimum termasuk dari sumber pembiayaan,” ungkap dia.

DPP Masih Beri Ruang Karir Bagi M. Ridho Ficardo

Sementara terkait kabar bahwa Ridho Ficardo ditawarkan untuk menjadi pengurus di DPP Partai Demokrat, Darmawan menilai DPP tetap memberikan ruang karir bagi Ridho.

“Jadi ini politik menang dan menang. Satu sisi di daerah diserahkan ke pak Edy tapi pak Ridho tidak dilepas begitu saja, tetap dihormati, dihargai dan dipikirkan oleh DPP," terangnya.

"Semuanya biar tidak ada yang kecewa, ya walaupun jadi pengurus DPP kurang strategis dibanding dengan DPD. Tapi secara psikologis relatif bisa mengurai,” timpalnya.

Baca juga : Ridho Ficardo Dikabarkan Akan Ditarik ke DPP Demokrat

“Yang pasti bagi DPP upaya untuk membangun semua elemen partai baik kelompok Ridho maupun Edy itu dilakukan dan perlu diapresiasi, tidak diterapkan politik zero sum game,” imbuh dia.

Darmawan juga berharap, sebagai politisi sejati seharusnya Ridho menerima ajakan untuk menjadi pengurus di DPP.

“Masih banyak jalan politik bagi Ridho, beliau bisa mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, DPD RI, atau bisa jadi ketua DPD-nya tetap pak Edy, tapi calon gubernur nya tetap pak Ridho," ungkapnya.

Baca juga : Jabatan Ridho Ficardo di Pusat, Jemmy Setiawan: itu Hak Istimewa Ketum AHY

Justru saya melihat Ridho merupakan nominator utama dalam kontestasi Pilgub 2024, karena rival nya politisi senior semua. 2024 itu era politik milenial,” tuturnya. (*)

Video KUPAS TV : RUANG KEUANGAN DISDUKCAPIL TERBAKAR