• Sabtu, 01 Februari 2025

Pasca Dievakuasi, Para Sopir Angkutan di KMP Amadea Tuntut Kompensasi Kerugian

Kamis, 30 Desember 2021 - 19.37 WIB
139

Para Sopir Angkutan di KMP Amadea saat Tuntut Kompensasi Kerugian. Foto: Imanuel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pasca berhasil dievakuasinya KMP Amadea ke Pelabuhan Bakauheni dari di perairan Pulau Kandang Lunik Bakauheni pada Kamis (30/12/2021) sekira pukul 12.00 WIB, para sopir angkutan truk malah memblokade pintu keluar kapal.

Para sopir memblokade pintu keluar dengan cara tidak mau menjalankan kendaraan dari kapal lantaran merasa kesal dan dirugikan atas terjadinya insiden kandasnya kapal Ferry yang membawa 342 orang penumpang dan 97 unit kendaraan itu.

Sempat terjadi adu mulut ketika terjadinya blokade pintu kapal itu, sehingga aparat kepolisian pun langsung sigap menenangkan para sopir dan selanjutnya melakukan koordinasi dengan perusahaan kapal.

Baca juga : 14 Jam Kandas di Pulau Tak Berpenghuni, KMP Amadea Akhirnya Bisa Dievakuasi

Para sopir itu pun meminta uang kompensasi atas terjadinya insiden yang sangat merugikan bagi para sopir angkutan truk tersebut.

Salah seorang sopir truk, Andi mengatakan, pihaknya meminta uang kompensasi lantaran terjadinya keterlambatan perjalanan, sehingga mereka tidak dapat melakukan bongkar muatan hingga Senin pekan depan.

"Meringankan beban kami, karena kami pada hari ini tidak bisa bongkar hingga senin. Nah 3 hari kami yang menanggung biaya hidup kita di Jakarta siapa, sedangkan kami hanya mengandalkan uang jalan yang pres," tuturnya.


Dia menambahkan, dirinya pun sangat berharap supaya pihak perusahaan kapal dapat memberikan kompensasi kepada dirinya. "Kami tidak menghambat, tapi kami hanya minta pengertiannya pak," tambahnya.

Salah seorang supir lainnya, Yasmar Sijabat mengatakan, dirinya tidak bisa bongkar muatan hingga senin akibat keterlambatan yang terjadi karena peristiwa kandas itu.

Sehingga dirinya juga sangat berharap supaya pihak perusahaan kapal mau memberikan kompensasi. "Kami tidak menutup kalau kami di kasih makan di kasih kopi ketika di kapal, kami terimakasih. Tapi berilah bantuan buat kami menutupi makan sampai hari senin," katanya.

Baca juga : Bawa 342 Penumpang, KMP Amadea Kandas di Perairan Pulau Kandang Lunik Bakauheni

Dilain sisi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bakauheni, Warsa yang juga mewakili pihak perusahaan kapal mengatakan, perusahaan kapal menyanggupi akan memberikan kompensasi kepada para supir angkutan.

Besaran kompensasi yang disanggupi oleh pihak perusahaan itu yakni sebesar Rp300.000 untuk 1 kendaraan angkutan truk dan bus.

"Tadi kendaraan kita hitung ada 72 kendaraan yang diberikan kompensasi. Mobil pribadi enggak dapat. Hanya yang membawa barang atau truk dan bus," jelasnya.

Menurutnya, peristiwa kandasnya KMP Amadea itu merupakan faktor cuaca yang memang tidak dapat diprediksi sehingga dia berharap para supir angkutan dapat memaklumi besaran kompensasi yang diberikan pihak perusahaan kapal.

"Memang semua ini musibah ya. Jadi beberapa kali memang kita terjadi seperti ini, ada yang saat penanganannya cepat ada yang lama seperti ini. Kami harap dapat memaklumi," tandasnya.

Usai kesepakatan tersebut, kemudian satu per satu para supir angkutan mau menjalankan mobil mereka dan pihak kapal pun langsung memberikan uang kompensasi sebesar Rp300.000 kepada supir yang sudah keluar. (*)


Video KUPAS TV : KMP AMADEA AKHIRNYA DIEVAKUASI SETELAH BELASAN JAM KANDAS DI PULAU