• Rabu, 26 Juni 2024

Mahasiswa Sambut Baik Wacana UKT Tak Naik Jika Unila Berstatus PTN-BH

Kamis, 30 Desember 2021 - 21.26 WIB
202

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Karomani berjanji apabila Unila menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), pihaknya tidak akan menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Adanya wacana tidak menaikan UKT tersebut, tentunya ini sangat disambut baik oleh para mahasiswa. Salah satunya Ihwana Haulan, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Semester 5 itu menyampaikan dari awal menjadi Rektor, Prof. Karomani memang sudah berambisi untuk menjadikan Unila menjadi lembaga yang berbadan hukum. 

Baca juga : Jika Unila Jadi PTN-BH, Rektor Karomani Jamin UKT Tidak Naik

"Tapi baru tahun ini benar-benar digencarakan. Saya pribadi sangat menyambut baik hal ini, karena tujuannya saya rasa adalah untuk peningkatan kualitas bagi Unila sendiri," katanya, saat dimintai keterangan, Kamis (30/12/2021).

Lanjutnya, jika memang Prof. Karomani menjanjikan bahwa tidak akan ada peningkatan besaran UKT ketika Unila menjadi PTNBH, itu memang sesuai dengan apa yang dijanjikan.

"Jadi jangan sampai, pada implementasi terjadi hal-hal yang melenceng dari apa yang sudah direncanakan diawal," ujar Pemimpim Umum di UKPM Teknokra itu.

Senada, Mitha Setiani Asih, mahasiswa prodi pendidikan bahasa Prancis itu mengatakan, semestinya memang tidak ada kenaikan UKT jika Unila sudah menjadi PTN BH. 

"Ya semoga saja, janji pak rektor bisa ditepati dan berkomitmen tidak menaikan UKT Mahasiswa," katanya. 

Sementara Vincensius Soma Ferrer, Mahasiswa Unila Semester 3 tersebut juga mengaku sangat mendukung, secara PTN-BH adalah yang diakui langsung oleh negara.

Namun demikian, ia juga mempertanyakan pendidikan kampus yang berstatus PTNBH biasanya ini sedikit lebih mahal, maka ini juga yang harus diluruskan apa benar Unila tidak akan menaikan biaya pendidikan.

"Selain biaya pendidikan, kita juga minta biaya penunjang operasionalnya tidak dibebankan kembali pada mahasiswa," ucap Soma.

Menurutnya, mengacu dengan PTN-BH memang bagus, namun jangan terlalu terhegemoni status dan citra baik, karena banyak kampus yang mengejar hegemoni status itu.

Akan lebih baik kata Soma, sembari mengejar status yang ingin diraih, perbaikan yang bersifat internal juga perlu. Seperti sarana dan prasarananya, baik etika dosen kemudian pelayanan yang diberikan pada mahasiswa juga dioptimalkan.

"Sehingga ketika unila meraih status PTN-BH itu selaras apa yang terjadi, itu juga ada didalam lingkungan kampus," pintanya. (*)

Editor :