Jalan Imam Bonjol Metro Ditutup, Lalu Lintas Kendaraan Terhambat

Antrean kendaraan yang didominasi oleh roda empat mengular memadati Jalan Raden Intan. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Ditutupnya ruas Jalan Imam Bonjol, Metro Pusat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berdampak pada terhambatnya arus lalulintas. Hal tersebut terlihat di ruas Jalan Raden Intan yang disesaki kendaraan.
Baca juga : Jalan Imam Bonjol Metro Ditutup Selama Seminggu
Dari pantauan Kupastuntas.co, antrean kendaraan terlihat mengular sepanjang Jalan Raden Intan. Mulai dari simpang jembatan hingga traffic light yang berjarak kurang lebih 350 Meter, Senin (20/12/2021).
Antrean panjang kendaraan di traffic light tersebut didominasi oleh kendaraan roda empat yang tak bisa melintas di ruas jalan Imam Bonjol serta harus memutar melintasi jalan Diponegoro untuk menuju pusat Kota.
Rifai, salah seorang pengendara mengaku bingung atas pengalihan arus lalulintas dengan menutup Jalan Imam Bonjol tersebut. Pengendara tersebut menyampaikan bahwa penutupan jalan hanya menyulitkan pengendara.
"Saya dari Punggur mau ke Pekalongan, ya macet tadi disana lama karena ada penyekatan didepan sana. Karena ditutup itu ya harus muter-muter, ribet mas," cetusnya saat dimintai keterangan.
Sementara itu, dari keterangan Danu warga sekitar Jalan Imam Bonjol mengungkapkan bahwa penutupan jalan tersebut tanpa sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
"Macet ini sejak sosialisasi penutupan jalan ini, apalah saya juga tidak tahu. Ini macetnya mulai dari lampu merah Polres sampai di jembatan bawah sana. Nah itu saya tidak tahu, sosialisasi juga belum ada. Pemberitahuan juga belum ada dan masyarakat pun belum ada yang tahu," ucapnya.
Akibat ditutupnya jalan tersebut, Danu mengaku kesulitan saat akan bertransaksi jual beli. Hal itu bukan hanya dirasakan olehnya, namun juga banyak masyarakat pedagang lain yang bergantung pada transportasi di Jalan Imam Bonjol.
"Kalau saya sendiri ya jelas kesulitan ya, apalagi pedagang-pedagang yang didalam itu sangat terimbas sekali. Mereka mau belanja bagaimana, mereka mau nurunin barang saja tidak bisa," ujarnya.
Meski menerima kebijakan penutupan jalan, namun hingga kini ia dan masyarakat Jalan Imam Bonjol lainnya belum mengetahui rencana atas penutupan jalan tersebut.
"Kita belum tahu tujuannya apa, dan kenapa dilakukan verboden ini kami juga belum tahu," tandasnya.
Dari data yang diterima Kupastuntas.co, terdapat empat akses menuju pusat pasar via Jalan Imam Bonjol yang ditutup petugas hingga 23 Desember 2021 mendatang.
Penutupan pertama dilakukan di ruas jalan Imam Bonjol simpang terminal Kota, yang mana pengendara disarankan untuk melintasi Jalan Sukarso menuju Jalan Diponegoro.
Kemudian jalur kedua yang ditutup terdapat di ruas jalan Imam Bonjol mengarah ke Jalan Kyai H. Ahmad Dahlan. Ketiga berada di ruas jalan Imam Bonjol mengarah ke Jalan Cut Nyak Dien. Yang mana akses dari jalan Imam Bonjol menuju ke dua jalan tersebut ditutup total.
Ke empat terdapat di ruas jalan Imam Bonjol menuju bundaran Kota, tepatnya di simpang Jalan Raden Intan. Pengendara yang menuju bundaran Kota dianjurkan melintasi jalan Raden Intan dan melewati Jalan Diponegoro.
Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi penutupan jalan, terlihat seluruh pengendara baik roda empat maupun roda dua yang kebingungan untuk melintas lantaran akses utama penghubung antar Metro Pusat ke Metro Utara tersebut ditutup. (*)
Video KUPAS TV : BANPOL DITEMUKAN TEWAS DALAM SALURAN AIR PENENGAHAN
Berita Lainnya
-
Catat! Pemkot Metro Janji Fasilitasi Atlet E-Sport Bertanding di Tingkat Daerah hingga Nasional
Jumat, 20 Juni 2025 -
Analis Soroti Ancaman Carut Marut SPMB SMA di Metro
Jumat, 20 Juni 2025 -
22 Koperasi Merah Putih Siap Beroperasi di Metro, Pengamat Ingatkan Jangan Seremonial Belaka
Jumat, 20 Juni 2025 -
Waspada, Penipuan Mengatasnamakan Wakil Wali Kota Metro
Kamis, 19 Juni 2025