• Minggu, 22 Juni 2025

Protes Jalan Imam Bonjol Metro Ditutup, Walikota Diminta Cabut Kebijakan

Jumat, 17 Desember 2021 - 16.26 WIB
776

Sejumlah pekerja pasar saat memberikan keterangan kepada awak media prihal harapan dibuka kembali lalulintas jalan Imam Bonjol.

Kupastuntas.co, Metro - Ditutupnya ruas jalan Imam Bonjol oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menimbulkan persoalan baru. Sejumlah pedagang serta pekerja pasar protes dan meminta Walikota Metro mencabut kebijakannya.

Hal itu diutarakan Ajis (30), salah seorang pekerja pengangkut di pasar terminal Kota. Ia menilai, ditutupnya ruas jalan Imam Bonjol berdampak pada kehidupan para kuli angkut. Ajis berharap, Pemkot Metro dapat segera kembali membuka portal jalan.

Baca juga : Jalan Imam Bonjol Metro Ditutup Selama Seminggu

"Kalau begini terus ya kita yang jadi imbasnya. Kami mohon pak Walikota jangan tutup jalan ini, kalau pasarnya pada tutup gimana. Disini banyak kuli, harapan kami segera dibuka dan jangan dilama-lamain," kata dia saat diwawancarai awak media, (17/12/2021).

Ia menyebut, penutupan ruas Imam Bonjol dilakukan sepihak tanpa menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat khususnya yang berada di lingkungan pasar dan terminal.

"Sebelum ini ditutup juga gak ada pemberitahuan kalau jalan ini mau ditutup, ini mendadak. Hari ini kuli-kuli nganggur semua," cetusnya.

Protes serupa dilontarkan Beni, salah seorang pedagang di tepian jalan Imam Bonjol. Ia menyebut, ditutupnya jalan berimbas pada tidak beroperasinya bongkar muat dan mengakibatkan warung makanannya sepi pelanggan.

"Kalau ditutup begini ya gak ada bongkaran bang, pendapatan ya sepi gak ada pemasukan, dari pagi ya pasar sepi begini," ucapnya.

Ia berharap Pemkot Metro segera membuka kembali Jalan Imam Bonjol serta mengizinkan operasional bongkar muat di kawasan tersebut. Menurutnya, selagi dapat ditata lebih baik dibanding harus ditiadakan.

"Harapan kita jalan ini dibuka agar kita bisa kerja seperti biasa, agar kita ada pemasukan untuk makan anak istri," pungkasnya.

Sementara itu, dari rekaman video amatir yang diterima Kupastuntas.co, Kepala Dinas perdagangan M. Leo Hutabarat sempat mendatangi pasar terminal Kota. Ia menjelaskan alasan ditutupnya Jalan Imam Bonjol kepada masyarakat pasar setempat.

"Apa program itu namanya, berinovasi. Mau lebih bagus lagi metro ini, disemua lini salah satunya yang sekarang dicanangkan pemerintah yaitu menutup jalan Imam Bonjol, sebagian. Yang kedua programnya adalah, tempat ini memang akan dibebaskan dari kendaraan," jelasnya.

Leo juga membeberkan niatan Pemkot Metro untuk mengelola sekelumit ruas jalan Imam Bonjol yang nantinya akan diperuntukkan bagi masyarakat pejalan kaki.

"Maksud dan tujuannya adalah untuk lebih bagus lagi, jalan ini akan dibuat hanya untuk pejalan kaki jalan yang ditutup tadi. Kita akan berikan kursi-kursi bagus untuk komunikasi. Jadi komunikasi dipasar itu akan lebih familiar lagi pada saatnya, apabila ini sudah tersusun rapih," paparnya.

Kadis juga menjelaskan bahwa parkir para pedagang dan pengunjung pasar nantinya akan dipusatkan di halam parkir pasar Cendrawasih, sementara untuk aktivitas bongkar muat akan dipusatkan di pasar terminal Kota.

"Solusinya terhadap kenyataan yang ada, parkir akan kita siapkan di cendrawasih. Cendrawasih akan kita buat parkir yang baik. Yang kedua, bongkar muat kita tetap laksanakan di terminal. Bagaimana kendala-kendala yang terjadi, kita tidak dapat masuk ke toko yang ada didepan sekarang, nah itulah kendala-kendala yang akan kita hadapi," tandasnya. (*)


Editor :