• Rabu, 30 April 2025

DPRD Lampung Dukung Seniman Diberi Kemudahan Gunakan Fasilitas

Rabu, 01 Desember 2021 - 18.09 WIB
146

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Apriliati, saat dimintai keterangan. Rabu (1/12/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPRD meminta agar pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dapat mengakomodir segala kegiatan terkait dengan pelaku seni budaya di wilayahnya.

Hal itu, imbas dari Forum Peduli Pemajuan Kebudayaan Lampung (FPPKL) yang melakukan aksi di depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi, yang salah satu tuntutannya adalah meminta pemrov menghapus retribusi sewa fasilitas gedung pertunjukan di Taman Budaya Lampung bagi seluruh pelaku seni di Lampung.

"Memang sebaiknya pemprov bisa mengagendakan untuk mengakomodir hal tersebut. Karena Taman Budaya itu adalah tempat berekspresi para seniman dan budayawan, sehingga sewaktu-waktu bisa jadi tempat kunjungan bagi para wisatawan untuk melihat budaya yang ada di Lampung," kata Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Apriliati, Rabu (1/12/2021).

Ia juga mencontohkan seperti yang ada di daerah Yogyakarta dan Bandung disediakan tempat untuk melakukan pertunjukan kebudayaan mereka.

BACA JUGA: Pemprov Akan Berikan Sewa Gratis Pemakaian Taman Budaya Lampung untuk Penggiat Seni

"Ya paling tidak diberikan keringanan bagi pelaku seni, jika memang harus sewa maka ini harus berimbang juga dengan kondisi mereka. Jangan sampai seniman yang baru menyalurkan bakat terus dibebani dengan kewajiban retribusi itu, maka ini sangat disayangkan," ujarnya.

"Justru semestinya kita mengapresiasi karena mereka mau berbuat untuk mempertahankan serta memajukan kebudayaan seni yang ada di Provinsi Lampung," timpalnya.

Sementara mengenai transparansi terhadap seluruh anggaran seni budaya yang ada di taman budaya dan Disdikbud Lampung jelasnya, pihaknya akan segera mempertanyakan itu pada dinas terkait.

"Nanti komisi V juga akan kita dalami dan akan kita pertanyakan persoalan ini kepada Disdikbud. Kalau anggaran itu hanya kegiatan 1 tahun sekali, justru ini yang ditinjau kembali. Karena kita menginginkan bagaimana Taman Budaya itu menjadi suatu tempat perkumpulnya para seniman dan budayawan Lampung," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : SEMPAT VIRAL, AKSI PELAKU PEMBACOKAN DI GUDANG AGEN BERAKHIR DI POLRESTA