• Sabtu, 12 Juli 2025

PWNU Lampung Menduga Ada Upaya Sabotase Muktamar ke-34

Selasa, 09 November 2021 - 08.18 WIB
583

Logo resmi Muktamar ke-34 NU. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menduga ada pihak tertentu yang ingin melakukan sabotase pelaksanaan Muktamar ke-34 NU.

Dugaan ini mencuat setelah puluhan kamar hotel di Kota Bandar Lampung diketahui telah dibooking jelang pelaksanaan Muktamar.

Ada Aksi Booking Kamar Hotel Atas Nama Kemenag

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Muhammad Irfandi, mengungkap adanya dugaan Kemenag Lampung membooking sejumlah kamar hotel berbintang dan hotel melati di Bandar Lampung bertepatan dengan pelaksanaan Muktamar NU  ke-34 pada 22-25 Desember 2021 mendatang.

Irfandi menyebut, tindakan tersebut mengarah sabotase terhadap kegiatan Muktamar NU. Karena, aksi booking kamar hotel itu bertepatan dengan agenda Muktamar.

Aksi tersebut berpotensi membuat panitia Muktamar kesulitan menyediakan fasilitas penginapan untuk para peserta dan tamu Muktamar NU yang berasal dari penjuru tanah air.

"Ini harus ditindaklanjuti, terlebih dilakukan oleh lembaga negara dan dapat menimbulkan keributan. Bahkan ini terjadi saat panitia daerah belum terbentuk," kata Irfandi melalui pesan tertulis, Senin (8/112021).

Baca juga : MUI Dukung Densus 88 Basmi Terorisme di Lampung

Irfandi meminta KPK untuk memantau anggaran yang digunakan Kemenag untuk pemesanan kamar hotel tersebut. Sebab, hal tersebut tentu membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Informasi yang dihimpun Kupas Tuntas, sejumlah hotel yang sudah dibooking yakni Hotel Amalia sebanyak 70 kamar, Swissbell 50 kamar, Sheraton 80 kamar, Novotel 80 kamar, Emersia 80 kamar, Springhill 80 kamar, dan Yuna Hotel 120 kamar. Selain itu, ada sejumlah hotel kecil di Kabupaten Lampung Tengah, seperti Tango Hostel, Nusantara Syariah, dan Hotel BBC.

Kamar Hotel Berbintang dan Melati Sudah Habis Diborong

Wakil Sekretaris Persatuan Hotel Seluruh Indonesia (PHRI) Lampung, Raban, membenarkan seluruh kamar hotel berbintang dan melati di Bandar Lampung sudah habis diborong oleh sekelompok orang menjelang Muktamar NU.

“Namun saya nggak tahu siapa yang memborong. Ada satu kelompok tertentu memesan hingga puluhan kamar,” kata Raban.

Raban mengaku, pengelola hotel di Lampung sangat senang dengan adanya acara Muktamar NU, karena pendapatan hotel menjadi naik.

“Kalau acara seperti itu pasti berdampak positif  bagi pemasukan hotel di Lampung,” tandasnya.

Sementara Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Djuanda Naim, membantah pihaknya melakukan aksi borong kamar hotel menjelang Muktamar NU.

“Nggak benar itu. Siapa saya? Apa hubungannya dengan saya? Intinya saya tidak terlibat soal seperti itu,” kata Djuanda Naim, Senin (8/11) malam.

Ia meminta agar pihak NU memperjelas lagi maksud ucapan terkait Kemenag melakukan aksi borong kamar hotel tersebut.

“Coba tanya lagi yang bersangkutan, apakah berbicara seperti itu. Saya tadi sudah berbicara juga dengan dia (Irfandi), saya tegaskan saya tidak ada aksi borong kamar hotel,” tegasnya. (*)

Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas Edisi Cetak, Selasa (09/11/2021) dengan judul 'PWNU Lampung Duga Ada Upaya Sabotase Muktamar'


Video KUPAS TV : DIRESMIKAN EVA DWIANA, OBJEK WISATA SUMUR PUTRI DIHARAP DAPAT DIKENAL MASYARAKAT LUAR KOTA