• Minggu, 24 November 2024

Densus 88 Kembali Temukan Ratusan Kotak Amal Saat Geledah Yayasan Ishlahul Umat Pringsewu

Kamis, 04 November 2021 - 17.23 WIB
262

Tim densus 88 anti teror saat menggeledah Yayasan Ishlahul Umat Lampung, Pekon Kelaten, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Kamis (4/11/2021). Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Tim densus 88 anti teror kembali temukan ratusan kotak amal saat penggeledahan di Yayasan Ishlahul Umat Lampung, Pekon Kelaten, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Kamis (4/11/2021).

Selain itu, barang bukti lain yang ditemukan beragam seperti banner, papan struktur organisasi yayasan, kertas dokumen, kunci-kunci kotak amal, 2 buah keranjang, printer, komputer dan 1 buah sound.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pengeledahan ini merupakan tindak lanjut dari pegembagan penyelidikan yang dilakukan di jakarta dan medan. Selain itu dalam pengeledahan ini ditemukan kunci-kunci kotak amal yang sebelumnya sempat hilang dari pencarian.

"Dari hasil pengeledahan, kami temukan ratusan kotak amal beserta kunci-kunci kotak amal yang sempat hilang," ujar Pandra, saat memberikan keterangan.

Lanjut Pandra, dana dari kotak amal tersebut diduga dipakai untuk mendanai kegiatan aksi terorisme di wilayah Indonesia. Diduga trik sumbagan dana lewat kotak amal tersebut untuk mengelabui masyarakat agar mau menyumbang tanpa mengetahui tujuan dari pengumpulan dana tersebut.

"Tim densus 88 anti teror Mabes Polri telah melakukan pengembangan daripada pencarian barang bukti berupa kotak amal yang selama ini patut diduga untuk melakukan kegiatan penggalangan dana dalam rangka kegiatan anti terorisme. Karena beberapa waktu lalu sekitar 23 pelaku aksi terorisme di wilayah provinsi lampung telah dilakukan penangkapan di awal tahun 2021 lalu," terangnya.

Baca juga : Polisi Sita Puluhan Kotak Kaca Diduga Kotak Amal Sebagai Sumber Pendanaan Teroris

Selain barang bukti tersebut, yayasan LAZ ABA juga memiliki sejumlah aset lain seperti tanah, bangunan, hingga mobil operasional kantor.

"LAZ ABA ini memiliki kelompok-kelompok kerja di 9 kabupaten/kota yang memiliki aset-aset berupa aset tanah, bangunan dan kendaraan. Tentu pendalaman ini tidak akan berhenti sampai di sini, nanti akan kita lakukan pendalaman lainnya," timpalnya.

Ia pun meminta kepada seluruh perangkat desa agar selalu siap menjadi garda terdepan dalam membantu pihak aparat memberantas pelaku terorisme di lingkungan wilayah masing-masing.

Pantauan kupastuntas.co di lokasi pengeledahan, semua barang bukti tersebut telah diangkut ke dalam mobil truk berwarna putih untuk dilakukan perhitungan mengenai jumlah pasti dari barang bukti yang didapat hari ini.

Di lain sisi saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Pekon Klaten, Ngadik mengatakan, selama ini tidak ada hal yang mencurigakan di Yayasan Ishlahul Umat Lampung. "Ketua Yayasannya Ustadz Latief Al Imami," ujarnya.

Yayasan tersebut, kata dia, sering melakukan kegiatan Baksos seperti memberi santunan membagi-bagikan sembako kepada kaum duafa dan anak yatim-piatu.

"Bahkan kemarin Yayasan Ishlahul Lampung melakukan kegiatan bedah rumah salah satu warga," ungkapnya.

Menurut Ngadik, saat penggeledahan Ustadz Latief berada di tempat. "Tadi orangnya ada sekarang yang bersangkutan sedang istirahat mungkin karena kecapekan," tukasnya.

Salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi pengeledahan yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka bahwa tempat tersebut ternyata memiliki kaitan dengan jaringan terorisme.

Selama ini lembaga tersebut sering melakukan kegiatan keagamaan seperti pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, menjadi tempat mengaji dan menghafal al-quran bagi anak-anak serta aktivitas keagamaan lainnya.

"Saya gak nyangka saja pas ada pengeledahan ini saya merasa takut karena dilakukanya dekat dengan tempat tinggal saya. Selama ini yang saya tahu yayasan ini sering melalukan hal-hal positif keagamaan dan anak saya juga kebetulan mengaji di sana. Dengan kejadian ini saya akan lebih berhati-hati lagi untuk mencari tempat mengaji atau belajar agama untuk anak-anak maupun saya sendiri," ucapnya.

Dari keterangan warga tersebut diketahui bahwa yayasan ini hanya aktif pada saat ada jadwal tertentu saja dan di luar waktu tersebut tidak ada kegiatan di sana.

"Biasa aktif kalau ada kegiatan saja kayak mengaji, pengajian dan lainnya di luar itu gak ada. Kayak siang sekarang ini kosong di sana aktivitasnya sebenarnya. Orang yang jaga dan tinggal di sana pun tidak ada kalau marbot paling hanya bersih-bersih saja setelah itu pulang," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : DENSUS 88 TANGKAP WARGA PESAWARAN TERDUGA TERORIS