• Kamis, 15 Mei 2025

Polisi Pastikan Metro Aman dari Jaringan Teroris

Rabu, 03 November 2021 - 14.48 WIB
573

Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun bersama Sat Intelkam Polres Metro saat melakukan sambang silaturahmi ke sejumlah tokoh guna menjaga kondusifitas wilayah dari aksi terorisme.

Kupastuntas.co, Metro - Pasca ditangkapnya dua terduga terorisme di Lampung oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Metro memastikan wilayah hukumnya aman dari jaringan teroris.

Hal tersebut diutarakan Kasat Intelkam Polres Metro IPTU Harminto. Menurutnya berdasarkan hasil pemantauan pihaknya, Bumi Sai Wawai masih aman dari aktivitas terorisme.

BACA JUGA: Densus 88 Dikabarkan Kembali Tangkap Terduga Teroris di Hajimena Lampung

Meski begitu, ia juga menjelaskan bahwa Densus 88 Anti Teror Mabes Polri tidak akan menginformasikan rencana penangkapan jika Kota Metro menjadi salah satu wilayah Target Operasi (TO).

"Sementara sih masih aman, cuma ya itu tadi kalaupun ada TO dari mereka (Densus 88, Red), itu mereka tidak akan gembar-gembor, tiba-tiba nangkap saja," ucapnya saat dikonfirmasi Kupastuntas.co melalui sambungan telepon, Rabu (3/11/2021).

Kasat Intelkam tersebut juga menjelaskan, kegiatan penangkapan jaringan teroris yang dilakukan Densus 88 merupakan operasi senyap. Personel Polisi baik Polres maupun Polsek baru akan dikoordinasikan setelah penangkapan.

"Saat penangkapan tersangka tidak pernah ada komunikasi, sifatnya silent. Setelah itu baru densus 88 minta back up Polsek ataupun ke Polres. Untuk di Metro sendiri sejauh ini belum ada," ungkapnya.

Ia juga menginformasikan bahwa Polres Metro rutin melakukan sambang silaturahmi ke para tokoh agama hingga universitas. Menurutnya, langkah tersebut merupakan bentuk antisipasi sekaligus memutus mata rantai radikalisme.

"Belum, kalau sejauh ini di Metro belum ada. Kapolres selalu sambang ke tokoh-tokoh agama, kemudian ke Ponpes-ponpes dan universitas untuk memutus mata rantai radikalisme," terangnya.

Iptu Harminto juga mengungkapkan, kehadiran Polisi ke sejumlah universitas dan Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai upaya diteksi dini penyebaran faham radikal.

"Kalau di universitas, kita datangi agar faham-faham radikalisme itu tidak masuk kedalam universitas. Kemudian juga di ponpes rutin kita datangi untuk bersilaturahmi," tandasnya.

Diketahui, sebelumnya Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan dua terduga teroris di Lampung. Masing-masing ialah SU (61) yang ditangkap di Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran serta SK (59) yang diamankan dari Bataranila, Kabupaten Lampung Selatan.

Baca juga : Polda Lampung Benarkan Penangkapan Terduga Teroris di Bataranila Hajimena Lamsel

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, kini Densus 88 Antiteror bersama Polda Lampung melakukan penggeledahan sebuah rumah di Jalan Mahoni 1, Way Halim Permai, Way Halim BandarLampung, pada Rabu (3/11/2021) sekira pukul 10.30 WIB.  (*)

Video KUPAS TV : GUBERNUR LARANG ASN DAN MASYARAKAT BEPERGIAN SAAT NATARU

Editor :