Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ibnu Rahul (18) seorang remaja yang mengaku sebagai korban pengeroyokan yang dilakukan sekelompok mahasiswa di kantin UIN RIL, melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung.

Kasubag Humas UIN Raden Intan Lampung (RIL), Hayatul Islam mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui jika pihak korban telah melaporkan kejadian pengeroyokan di kantin salah satu fakultas ke polisi.

Baca juga : Berbuntut Panjang, Korban Pengeroyokan di UIN RIL Mengadu ke Polresta Bandar Lampung

"Kalau secara resmi dari pihak kepolisian atau korban kita belum mengetahui itu, justru saya baru tahu dari berita di media sosial," katanya, Kamis (28/10/2021). 

Hayatul menjelaskan, jika tim khusus yang yang dibentuk telah bekerja dan menemukan jika korban bukanlah salah satu mahasiswa di UIN. 

"Informasinya korban ini datang dari pagi, keluar untuk beli rokok dan masuk lagi lalu ketemu sama mereka (pelaku)," jelasnya. 

Lanjut Hayatul, pihaknya pun sudah meminta keterangan dari beberapa mahasiswa yang terekam dalam video yang telah beredar untuk dimintai keterangan. "Kami juga sudah menyiapkan psikolog untuk membantu mahasiswa agar mereka bisa memberikan keterangan dengan benar," tambahnya. 

Ia menuturkan, pihaknya mengalami kesulitan dalam menyelidiki para mahasiswa yang melakukan aksi tersebut, pasalnya mereka adalah mahasiswa baru yang belum saling mengenal satu sama lain. 

"Jadi kita masih mencari nama-nama para mahasiswa yang melakukan aksi tersebut," ungkap Hayatul. 

Hayatul pun tak permasalahkan jika korban melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian, karena itu merupakan hak dari korban.

"Tidak masalah itu hak dia karena Marasa dirugikan, tapi saat ini pihak fakultas mendatangi kediaman korban," jelasnya. (*)

Video KUPAS TV : DEMI KONTEN, SEORANG USTAD MEREKAYASA PEMBEGALAN