• Selasa, 08 Juli 2025

Terkait Temuan Pupuk Oplosan, Pemprov Lampung Terus Dorong Kabupaten/Kota Bentuk KP3

Kamis, 21 Oktober 2021 - 18.02 WIB
98

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan, Kamis (21/10/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mendorong agar pemerintah kabupaten/kota sesegera mungkin untuk membentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).

Hal tersebut menyusul temuan dari Polsek Natar, Kabupaten Lampung Selatan yang menemukan adanya gudang yang digunakan sebagai tempat pembuatan pupuk oplosan dan siap untuk di edarkan.

"KP3 ini sangat penting untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran pupuk oplosan seperti itu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan, Kamis (21/10/2021).

Baca juga : Polisi Amankan Ratusan Sak Pupuk Oplosan Siap Edar di Natar

Ia melanjutkan, jika KP3 sudah terbentuk yang anggotanya terdiri dari Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan juga pihak kepolisian harus aktif melakukan pengawasan kelapangan.

"Provinsi punya KP3 dan ibu wakil gubernur sering keliling ke daerah. Namun kita juga kan terbatas jika harus cek ke lapangan satu persatu. Maka ini kabupaten/kota segera dibentuk dan harus aktif," lanjutnya.

Baca juga : Belum Miliki KP3, Lamsel Belum Awasi Peredaran Pupuk Non Subsidi

Pada kesempatan tersebut ia juga mengimbau kepada para petani untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih jenis pupuk. Menjelang musim tanam seperti saat ini maka dikhawatirkan banyak oknum yang memanfaatkan untuk meraup keuntungan.

"Maka petani juga harus hati-hati karena kadang nama merk pupuk nya ini hampir sama tapi padahal kualitas pupuk nya berbeda," terangnya.

Menurut Kusnardi, selain waspada terhadap pupuk oplosan para petani juga harus mewaspadai peredaran pestisida yang sudah kadaluarsa dan masih dijual di pasaran. (*)


Video KUPAS TV : TAK ADA AIR BERSIH YANG LAYAK, WARGA LAMBAN BHAYANGKARA PROTES KE DEVELOPER