Lampung Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Ubah Pandemi Jadi Endemi

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, saat menjadi narasumber Kupas Podcast di studio Kupas Tuntas, Rabu (29/9/2021). Foto: Reza/Kupastunats.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung saat ini terus melakukan percepatan vaksinasi untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok guna mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi.
"Pandemi tidak bisa 100 persen hilang, namun bisa diubah menjadi endemi. Dalam arti virus ini tetap ada di sekitar kita, tetapi tidak menyebabkan kematian," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, saat menjadi narasumber Kupas Podcast di studio Kupas Tuntas, Rabu (29/9/2021).
Baca juga : Covid-19 Mulai Terkendali, Keterisian Tempat Tidur di Lampung Hanya 6 Persen
Ia mengatakan, untuk dapat mengubah pandemi menjadi endemi maka masyarakat yang menjadi target harus mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dengan tingkat capaiannya berada diangka 75 persen.
"Untuk dapat mencapai endemi adalah tak kala vaksinasi sudah mencapai angka minimal 70-75 persen dan menemukan obat Covid-19. Saat ini capaian vaksinasi di Lampung baru 20.69 persen," kata Reihana.
Ia mengatakan, sasaran vaksinasi Covid-19 di Lampung sebanyak 6.645.226 sehingga membutuhkan 14.619.497 dosis. Sementara itu untuk jumlah dosis yang sudah dikirim oleh pemerintah pusat 3.068.390 dosis atau 20.90 persen sehingga masih kekurangan 11.551.107 dosis.
"Waktu Presiden datang ke Lampung capaian vaksin kita baru 13 persen. Begitu datang memang kita diguyur. Vaksin datang bisa tiga sampai empat kali dalam seminggu sementara sebelumnya seminggu hanya sekali dan stok nya tidak banyak," lanjutnya.
Ia juga mengatakan, jika pihaknya telah menyiapkan berbagai skema untuk percepatan vaksinasi salah satunya memfokuskan di daerah yang padat penduduk seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur dan Metro untuk target vaksinasi mencapai angka 75 persen di akhir 2021.
"Target sampai akhir tahun ini kalau bisa mencapai angka 75 persen terus kita kejar semoga tidak ada delay pengiriman. Kita terus berkoordinasi dengan pusat agar vaksin terus dikirim. Selain itu kerjasama dengan lintas sektoral seperti TNI, Polri, organisasi profesi dan juga organisasi masyarakat," ungkapnya.
Menurutnya, untuk mencapai target tersebut pihaknya telah memiliki 2.191 vaksinator berserikat serta tambahan 100 orang dari Universitas Lampung yang juga ditambah degan dokter dan perawat yang ada di puskemas.
"Puskemas yang ada di Lampung jumlahnya 312 belum ditambah dengan sentra vaksinasi milik TNI dan Polri. Harapannya puskemas yang ada di Bandar Lampung bisa menyuntikan 7000 dosis setiap hari dan daerah padat penduduk 5.000. Sementara sisanya bisa 250 sampai 300 dosis," ujarnya.
Ia juga mengatakan, jika animo masyarakat Lampung cukup tinggi untuk mengikuti vaksinasi. Karenya setiap puskemas diminta untuk menyiapkan jadwal agar menghindari adanya kerumunan. (*)
Video KUPAS TV : Sekolah Tatap Muka Dimulai, Dinkes Tanggamus Antisipasi Klaster Baru (Bagian 2)
Berita Lainnya
-
Kapal Dalom Tak Kunjung Beroperasi, Kadishub Lampung: Masih Terkendala Dokumen
Kamis, 18 September 2025 -
Dari 2.650 Koperasi Merah Putih di Lampung, Baru 58 yang Beroperasi
Kamis, 18 September 2025 -
Akademisi Unila: Koperasi Merah Putih Rentan Gagal Jika SDM Lemah dan Pinjaman Tidak Selektif
Kamis, 18 September 2025 -
Ketua DPRD Lampung: Dampak Pertemuan dengan Airlangga Dirasakan Petani Singkong Dua Bulan ke Depan
Kamis, 18 September 2025