Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Azis Syamsuddin telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Wakil Ketua DPR RI, kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu (25/9/2021).

Jika terbukti bersalah dalam kasus dugaan penyuapan mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju, kemungkinan besar Azis Syamsuddin juga akan berhenti sebagai anggota DPR RI dengan mekanisme pergantian antar waktu (PAW).

Azis Syamsuddin merupakan anggota DPR RI dari dapil Lampung II meliputi Kabupaten Tulang Bawang, Kota Metro, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Lampung Utara, dan Kabupaten Lampung Tengah.

Pada Pemilihan Legislatif  tahun 2019 lalu, Azis Syamsuddin berada di urutan pertama dengan memperoleh 104.042 suara.

Disusul Ir. Hanan A. Rozak, M.S dengan 31.016 suara (Sudah duduk di Senayan) dan urutan ketiga Riswan Tony DK dengan jumlah 15.774 suara.

Sehingga Riswan Tony berpeluang menggantikan Azis Syamsuddin menuju gedung DPR RI di Jakarta.

Baca juga : Kasus Azis Syamsuddin Berpotensi Seret Anggota DPR Lain

Riswan Tony saat dihubungi mengatakan, pergantian tersebut memang sudah diatur undang-undang. Di mana, suara terbesar berikutnya memiliki hak menggantikan anggota yang berhalangan tetap.

"Menurut undang-undang begitu, suara terbesar berikutnya yang punya hak untuk menggantikan anggota yang berhalangan tetap," ujar Riswan, Minggu (26/9).

Kendati demikian, Riswan mengaku tetap harus menunggu keputusan hukum tetap terhadap Azis Syamsuddin dan arahan dari DPP Partai Golkar serta KPU RI.

Sementara itu, anggota tim Relawan Azis Syamsudin (RAS) di Lampung Timur, DO menuturkan Azis Syamsuddin selama ini dikenal memiliki rasa sosial yang tinggi.

DO mengatakan selama Azis Syamsudin menjabat sebagai anggota DPR RI sangat perhatian dengan masyarakat Lampung Timur, karena Lampung Timur merupakan salah satu wilayah Dapil nya.

Bentuk perhatian Azis Syamsudin banyak dalam bidang sosial, yakni memberikan mobil ambulans untuk membantu masyarakat tidak mampu yang akan berobat ke rumah sakit.

"Di Lampung Timur ada tiga mobil ambulans yang tertera tulisan RAS yang artinya Relawan Azis Syamsudin. Dan itu dikhususkan untuk menghantar warga ke rumah sakit secara gratis," ucap Do.

DO mengaku sangat kaget saat Azis Syamsudin tertangkap KPK. Sejumlah relawan simpatisan di Lampung Timur seperti tidak percaya.

Namun lanjutnya, komunitas RAS yang dibentuk Azis Syamsudin masih terus berjalan untuk kepentingan sosial. (*)

BERITA INI SUDAH TERBIT DI SURAT KABAR HARIAN KUPAS TUNTAS EDISI SENIN (27/09/2021), DENGAN JUDUL 'Riswan Tony Berpeluang Gantikan Azis Syamsuddin'

Video KUPAS TV : TOL LAMPUNG TERAPKAN SPEED GUN, TILANG KENDARAAN DI ATAS 100 KM/JAM