LPA Provinsi Minta Guru Ngaji Pemerkosa Adik Ipar di Lampura Segera Ditangkap

Pelaku pemerkosaan. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Lampung meminta aparat Kepolisian Resort (Polres) Lampung Utara untuk segera memproses laporan pemerkosaan oleh oknum guru ngaji di Abung Tengah, Lampung Utara (Lampura) terhadap anak di bawah umur sekaligus adik ipar nya.
Sekretaris LPA Lampung, Wahyu Widiyatmoko menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban dan mengawal proses hukum selanjutnya.
"Sudah sepantasnya pelaku diberikan hukuman yang setimpal, karena pidana perkosaan berbeda dengan pidana lainnya," kata Wahyu, saat dikonfirmasi, Minggu (27/06/2021) malam.
"Sebab akan meninggalkan trauma yang mendalam terhadap korban, bahkan petaka seumur hidup" timpalnya.
Baca juga : Perkosa Adik Ipar, Guru Ngaji di Lampura Dilaporkan ke Polisi
Dia juga menerangkan bahwa pelaku dapat dikenakan UU perlindungan anak no 35 tahun 2014 dan efektivitas pengawasan penyelenggaraan Perlindungan Anak diperlukan lembaga independen, yang diharapkan dapat mendukung Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Perlindungan Anak.
"Kami meminta kepada pihak terkait, khususnya Polres Lampura agar dapat segera memproses laporan korban, sehingga pelaku segera ditangkap" pungkas Wahyu.
Sementara Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) KUTUB Provinsi Lampung, Andestan Satrisna, S.H. menyatakan kesiapannya untuk membela kepentingan korban.
"Kalau dibutuhkan dari Advokat kami siap, karena Lampura adalah kampung halaman saya dan hadirnya lembaga kami untuk membantu orang yang memiliki permasalahan hukum dan tergolong tidak mampu," pungkas Andhestan. (*)
Berita Lainnya
-
Empat Tahun Berlalu dan Tiga Kajati Berganti, Kasus Dana Hibah KONI Lampung Masih Mandeg
Minggu, 20 April 2025 -
Kasus Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu, Giliran Kadis Kesehatan Lampura Diperiksa
Rabu, 16 April 2025 -
Kejati Ungkap Kasus Korupsi Proyek Tol Lampung, Negara Rugi Rp 66 Miliar
Rabu, 16 April 2025 -
Pengusutan Kasus Kematian Brigadir EA Diduga Tidak Transparan, Kuasa Hukum Laporkan Polres Way Kanan ke Polda Lampung
Senin, 14 April 2025