• Selasa, 19 November 2024

Belum Ada Lab Forensik, Sampel Autopsi Jenazah Herli Dikirim ke Bandung

Selasa, 27 April 2021 - 20.24 WIB
110

Kepala Polsek Gedong Tataan, Kompol Hapran dan tim melaksanakan otopsi di TPU Kurungan Nyawa Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.

Kupastuntas.co, Pesawaran - Terkait jenazah Herli Hasan (66) yang dibongkar kembali Senin (26/04/2021) setelah dikubur selama enam bulan untuk dilakukan autopsi, saat ini sampel dikirim ke Bandung dan hasilnya kemungkinan dapat diketahui dalam dua minggu.

Kapolsek Gedong Tataan, Kompol Hapran mengatakan, sampel dikirimkan ke Bandung dikarenakan belum adanya laboratorium forensik di Provinsi Lampung.

"Ya berhubung Lampung belum ada laboratorium forensik. Kita tahu hasilnya kemungkinan dua minggu lagi. Kalau untuk sekarang belum ada dugaan pembunuhan dan lainnya," kata Hapran, saat dikonfirmasi, Selasa (27/04/2021). 

Baca juga : Penemuan Mayat di Kamar Mandi, Keluarga Minta Jenazah Diautopsi

Dugaan penyebab kematian Herli Hasan sementara karena terjatuh dan kepalanya terbentur benda keras. 

"Ya dari keterangan keluarga, sebelumnya memang diduga meninggal karena terjatuh dari kamar mandi yang ditemukan dalam kondisi terbaring dan sudah mulai membusuk," lanjutnya. 

Sebelumnya, Keluarga Herli Hasan warga Dusun Kejadian Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan meminta kepada Polsek Gedong Tataan untuk membongkar kembali kuburan dan dilakukan autopsi karena adanya rasa penasaran.

Herli Hasan menghilang tiga hari, lalu ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dan mulai membusuk di kamar mandi pada Selasa (20/10/2020).

Kapolres Pesawaran, AKBP Vero Aria Radmantyo mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Puskesmas Bernung tidak didapati bekas cidera, benda tajam dan tumpul, sehingga dugaan meninggalnya Herli Hasan dikarenakan sakit. (*)


Video KUPAS TV : POLDA LAMPUNG TETAPKAN 5 TERSANGKA KASUS KORUPSI JALAN SUTAMI