Mengintip Rekrutmen Pegawai Honorer di Lampung (Habis) Penerimaan Harus Terbuka dan Transparan
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - DPRD Provinsi Lampung meminta rekrutmen tenaga honorer di lingkungan Pemda dilakukan secara terbuka dan transparan, untuk mencegah terjadi permainan.
Sekretaris Komisi I DPRD Lampung, Mikdar Ilyas mengatakan penerimaan pegawai tidak tetap maupun honorer di lingkungan Pemda tidak bisa lagi dilakukan secara tertutup. Rawan terjadi permainan dan dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi.
Baca juga: Mengintip Rekrutmen Pegawai Honorer di Lampung Bagian 1, Mahar Puluhan Juta, Gaji Ratusan Ribu
“Sekarang ini masyarakat sudah pintar, jadi bagaimanapun kita tutupi orang pasti akan tahu. Kedepan sebaiknya rekrutmen pegawai honorer dilakukan secara terbuka sehingga tidak ada pihak-pihak yang coba memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi," kata Mikdar, Selasa (13/4).
Ia menerangkan, keterbukaan dalam penerimaan tenaga honorer diharapkan bisa mengantisipasi adanya titipan atau transaksi jual beli SK yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kita berharap supaya dilakukan secara terbuka. Rekrut secara transparan berapa kebutuhan dari masing-masing OPD dan apa saja persyaratannya. Sehingga semua orang memiliki kesempatan yang sama," ujarnya.
Menurut Mikdar, kasus penipuan tenaga honorer yang dilakukan oknum ASN Nona Lestari (36) menjadi pembelajaran bagi Pemprov Lampung untuk melakukan evaluasi dan perbaikan agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Kasus kemarin menjadi pembelajaran yang luar biasa dan kita berharap bagi pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Kedepan Pemprov harus mengubah cara rekrutmen supaya dilakukan secara terbuka," papar dia.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menegaskan, Pemprov Lampung akan memberikan hukuman disiplin kepada Nona Lestari sesuai dengan kesalahan yang telah diperbuat.
"Kita akan tegakkan aturan disiplin, yang salah akan diberikan hukuman sehingga ada efek jera baik untuk oknum ASN itu dan untuk ASN yang lain agar tidak berbuat macam-macam. Sebetulnya ini menjadi persoalan, ada satu oknum yang nakal tetapi celakanya masyarakat mau saja dibohongi," ujar Fahrizal.
Fahrizal mengaku, saat ini Pemprov Lampung belum bisa terlepas dari tenaga honorer. Sebab dalam perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak ada lagi formasi golongan I dan II. Sementara pemerintah masih membutuhkan keberadaan tenaga tersebut.
Baca juga: Mengintip Rekrutmen Pegawai Honorer di Lampung Bagian II, Mengembalikan Mahar dari Seseran Lain
"Kita masih membutuhkan misalnya untuk driver, cleaning service, tenaga jaga malam. Makanya tenaga honorer yang ada dan masih dibutuhkan tetapi tidak ada rekrutmen baru. Honorer itu dari tahun ke tahun harus berkurang, maka yang ada itu yang diperpanjang. Jadi tidak ada pembukaan," terangnya.
Wakil Walikota Bandar Lampung, Deddy Amrullah mengatakan, hingga kini di Bandar Lampung tidak ada kasus penipuan terkait rekrutmen pegawai honorer. Jika ada oknum yang berani melakukan penipuan, Deddy akan memberikan tindakan tegas.
"Kita akan tindak tegas pelaku-pelaku seperti itu. Tidak ada toleransi. Jika nanti ada rekrutmen pegawai honorer, tentu akan dilakukan secara transparan,” ujar Deddy. (*)
Berita ini sudah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Cetak Rabu (14/4/2021).
Video KUPAS TV : MANUSIA GEROBAK MULAI RAMAI DI BANDAR LAMPUNG JELANG RAMADAN
Berita Lainnya
-
Menyamakan Persepsi dan Mewujudkan Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Relevan dan Interaktif, Oleh Risky Robbyyansah
Senin, 18 November 2024 -
Dishub Bandar Lampung Ajukan Rp 600 Juta untuk Perbaikan Marka Jalan di 2025
Senin, 18 November 2024 -
Pemprov Lampung Pastikan Buffer Stok Aman Untuk Hadapi Bencana Alam
Senin, 18 November 2024 -
Sukses! Collaboration Concert Hardman Music Course Digelar dengan Pasokan Listrik PLN yang Andal
Senin, 18 November 2024