• Senin, 07 Oktober 2024

Meski Sudah di Pasang GPS Collar, Gajah Liar TNKW Tetap Lepas dari Pantauan

Jumat, 29 Januari 2021 - 15.23 WIB
332

Tim ERU melakukan patroli dengan menggunakan gajah jinak milik TNWK, guna menghalau gajah gajah liar. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kondisi cuaca, banyaknya celah jalur gajah liar serta keterbatasan tim menjadi penyebab utama gajah liar Way Kambas mudah keluar dari habitat dan merusak tanaman petani, Jumat (29/1/2021).

Untuk menekan gajah agar tidak keluar keperkampungan, Koordinator Elephant Response Unit (ERU), Nazaruddin mengatakan pihaknya sudah memasang GPS collarr guna mendeteksi keberadaan gajah.

Baca juga : Berikut Tiga Daerah di Lampung yang Rawan Dimasuki Gajah Liar

“Artinya, ketika gajah liar sudah di pinggir hutan sudah terdeteksi dengan GPS Collar,” kata Nazaruddin.

Nazaruddin juga menjelaskan, di hutan TNWK ada lima rombongan gajah liar, sehingga yang dipasang GPS collar ada lima gajah liar terutama ketua rombongan dan ada satu gajah soliter bernama Digul juga diberi alat pendeteksi tersebut.

"Jadi ada 6 gajah liar yang kami pasang GPS collar, pemasangan kami lakukan dari Januari 2020 lalu, setiap pos ERU memegang kendali GPS," lanjutnya.

ERU memiliki lima titik pos pemantau yakni di resort Bungur, Tegalyoso, Margahayu, dan Braja Harjosari. Dan setiap pos dijaga personil ERU beserta gajah jinak milik TNWK yang digunakan untuk patroli dan untuk mengendalikan gajah liar.

"Sebenarnya posisi gajah liar selalu terpantau keluar juga terpantau melalui GPS collarr, namun ketika kami menghubungi tim untuk melakukan penghalauan terkendala cuaca, terkadang gajah sudah menyebar dari beberapa jalur sehingga dengan batas tim yang minim kami terkendala,” pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : ZONA MERAH! PEMKAB LAMPUNG SELATAN GALAKKAN ‘GEBRAK MASKER’

Editor :