Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kota Bandar Lampung, saat ini sedang memberikan pendampingan pada 11 anak di bawah umur yang menjadi korban asusila (sodomi).

Perbuatan asusila tersebut diduga dilakukan oleh IS (37), warga Bandar Lampung, sejak 2014 hingga 2020. Dimana perbuatan IS itu pun tengah diproses oleh pihak kepolisian.

Kepala Bidang Pemenuhan Hak PPPA Bandar Lampung, Ruth Dora Nababan mengatakan, pihaknya langsung terjun memberikan pembinaan kepada anak-anak tersebut.

"Keseluruhan korban akan diberikan pembinaan," ungkap Ruth, saat dihubungi Kupastuntas.co, Selasa (10/11/2020).

Baca juga : Bejat, Predator Anak di Bandar Lampung Kian Mengkhawatirkan

Penindakan pasca fokus kekerasan terhadap usia anak, hal itu agar memulihkan rasa trauma dari setiap korban. Saat ini masih ada beberapa korban menjalani proses visum. Kemungkinan besok atau secepatnya yang lainnya juga ikut divisum.

Atas hal itu juga, Walikota Bandar Lampung, Herman HN, turut prihatin dan berharap kejadian itu tidak terulang lagi. Terlebih di kota Tapis Berseri ini.

"Anak-anak ini seharusnya diberikan perhatian, dikasihi dan juga ditanamkan sejak dini dengan nilai-nilai keagamaan, agar anak paham mana hal yang baik dan hal yang tidak," ujar Herman HN.

Terlebih, pendidikan dan perhatian dari keluarga terutama orang tua itu sangat penting untuk perkembangan anak. Karena semua anak akan baik jika diajarkan hal-hal yang positif.

Baca juga : Hingga Saat Ini, Ada 14 Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Bandar Lampung

Sesuai data Dinas PPPA, yang melapor dari awal tahun 2020 hingga saat ini, sebanyak 14 kasus kekeraaan terhadap anak terjadi di kota setempat. (*)

Video KUPAS TV : RIBUAN USAHA KECIL DI LAMPUNG HAMPIR 'GULUNG TIKAR' GARA-GARA CORONA - Kadis Koperasi dan UMKM