• Kamis, 19 Desember 2024

Yonif 7 Marinir Kelola Perikanan Bioflok Hingga Peternakan Kambing dan Sapi

Kamis, 10 September 2020 - 22.29 WIB
201

Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Nawawi bersama Dirut Kupas Tuntas Donald Harris Sihotang dan Komandan Yonif 7 Marinir, Letkol Marinir Budi Wijani, saat melihat kolam bioflok. Foto: Tampan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 7 Marinir yang berada di Padang Cermin menjalankan program ketahanan pangan dengan menyesuaikan lokasi dan sumber daya alam di sekitarnya. Seperti yang ada di area markas, ternyata tepat di halaman belakang sudah banyak dibangun kolam ikan dengan sistem bioflok.

Perikanan ini digarap dengan baik dan pesiapan yang matang, salah satunya melakukan pelatihan-pelatihan kepada prajurit agar bisa menjalankan ternak sistem bioflok untuk mendapatkan hasil yang cukup maksimal. Jenis ikannya pun beragam, mulai dari ikan patin, lele hingga udang vaname.

Baca juga : Ketahanan Pangan Brigif 4 Marinir/BS, Menyulap Lahan Tidur Jadi Sumber Pangan Alami

Komandan Yonif 7 Marinir, Letkol Marinir Budi Wijani mengatakan, dari sektor perikanan ini, sudah ada yang dipanen dan hasilnya dinikmati keluarga prajurit. Ia menjelaskan, pemilihan kolam bioflok ini karena lahan di mako yang memang terbatas.

"Di lingkungan Mako ini hanya tersisa 3 hektar lahan kosong, itu kami tanami palawija seperti ubi rambat, kacang, kangkung dan berbagai jenis lainnya. Selanjutnya kita kembangkan perikanan bioflok,” ujarnya.

Dalam pengelolaannya juga terus dilakukan pembenahan secara bertahap. Seperti jumlah bibit ikan patin yang ditebar awalnya 2.000 ekor per kolam, kini ditambah menjadi 2.500 ekor per kolam.

Tidak jauh dari Mako Yonif 7 Marinir, saat ini juga sedang dibangun lokasi peternakan kambing dan penggemukan sapi. Letaknya tidak terlalu jauh dari kawasan wisata Pantai Klara. Di tempat ini sudah disiapkan denah dan konsep peternakan yang efisien dan modern.

Menurut Letkol Budi Wijani, lokasi ini memang cocok sebagai kawasan peternakan lantaran daerahnya dipenuhi dengan pakan ternak, khususnya rumput. Agar tidak merusak lingkungan dari limbah ternak, pihaknya juga sudah menyiapkan desain pembuangan yang ramah lingkungan.

Nantinya peternakan ini akan digarap dengan menggandeng ahli peternakan dari Pemkab Pesawaran dan juga Unila. Sementara pihak satuan juga akan menyiapkan sejumlah prajurit yang bertanggungjawab mengurus peternakan ini, yang konsentrasinya dibagi untuk ternak kambing dan ternak sapi.

Untuk kapasitasnya bisa menampung 100 ekor kambing dan 10 ekor sapi. Jumlah itu bisa bertambah seiring kemajuan dari program ketahanan pangan tersebut.

"Dalam waktu dekat juga akan dilakukan pelatihan khusus untuk mengelola peternakan ini, dan ada juga bantuan dari Unila, termasuk kita akan merekrut masyarakat yang memang sudah berhasil di bidang peternakan,” tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Prajurit Brigif 4 Marinir/BS Dirapid Test Massal, Termasuk Danbrigif dan Perwira Staff