Ketahanan Pangan Brigif 4 Marinir/BS, Menyulap Lahan Tidur Jadi Sumber Pangan Alami
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Brigade Infanteri 4 Marinir/BS beserta seluruh satuan batalyon di bawahnya secara aktif melaksanakan program ketahanan pangan di berbagai daerah. Sektor pangan yang dikembangkan cukup beragam sesuai dengan kondisi alam di lingkungan sekitar markas. Mulai dari perkebunan, sawah, perikanan, hingga peternakan.
Program ketahanan pangan ini sesuai perintah Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut guna mendukung pemerintah dalam menjaga pasokan pangan di masa pandemi. Maka Korps Marinir TNI AL menggarap berbagai sektor pangan secara serius. Berbagai lokasi yang dulunya ‘lahan tidur’ kini disulap menjadi sumber pangan alami yang melimpah.
Tim Kupastuntas.co, mendapat kesempatan untuk meliput secara eksklusif berbagai program ketahanan pangan yang telah berjalan di daerah Pesawaran. Mulai dari Yonif 7 Marinir, Yonif 9 Marinir dan di area Mako Brigif 4 Marinir/BS.
Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Nawawi mengatakan, program ketahanan pangan di satuannya tidak hanya dijalankan di wilayah Lampung, tapi juga Yonif 8 di Pangkalan Brandan Sumut dan Yonif 10 di Pulau Batam. Dalam penggarapannya, Brigif 4 selalu bersinergi dengan pihak lain, seperti dinas dari Pemda Pesawaran atau Provinsi Lampung, dan juga dari ahli-ahli dari berbagai Universitas di Lampung.
"Kita juga melakukan pelatihan-pelatihan supaya hasil yang didapat benar-benar optimal,” kata Danbrigif.
Berbagai bidang pangan yang telah dikembangkan mulai dari udang vaname, patin, lele dan berbagai jenis ikan tawar dan ikan laut dengan sistem kerambah jaring apung. Selanjutnya peternakan kambing dan sapi yang lokasinya sedang dalam tahap pembangunan.
"Untuk persawahan saat ini sudah kita kelola sekitar 4 hektar dan hasilnya sangat bagus, karena itu kita sedang menyiapkan perluasan areal sawah hingga 50 hektar. Saat ini sedang tahap penyiapan lahan dan persiapan penanaman,” jelas Kolonel Nawawi.
Dalam mengelola pertanian, pihaknya juga terus melakukan pengembangan dan inovasi. Seperti lahan jagung yang sudah dipanen kini disiapkan sebagai perkebunan melon unggulan. Pengerjaannya juga akan menggandeng pihak Unila yang sudah sukses mengembangkan agrowisata melon.
"Kita mengembangkan melon unggulan di lahan bekas tanaman jagung, sekarang ini melon unggulan sedang booming di Unila, nah itu kita sedang kerjakan di sini,” ujarnya.
Untuk kerambah jaring apung yang berada di lepas pantai Mako Brigif, ada dua jenis ikan yang dibudidayakan, dan siap dipanen dalam waktu dekat. Di sekitar kerambah jaring apung ini, juga dibuatkan rumpon sebagai habitat ikan agar bisa menjadi spot memancing.
Menurut Danbrigif, hasil dari seluruh seluruh program ini tidak hanya diberikan kepada para prajurit Marinir tetapi juga kepada warga sekitar untuk membantu meningkatkan kesejahteraaan masyarakat.
"Seusai arahan pimpinan, seluruh hasil pangan ini bukan hanya untuk kesejahteraan prajurit dan satuan, tapi harus bisa melibatkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Apa yang sudah dilakukan juga untuk mengendukasi satuan Marinir dan masyarakat,” terangnya.
Di akhir liputan, Danbrigif mengingatkan bahwa negara Indonesia dan dunia masih menghadapi pandemi Covid-19. Untuk itu ia berpesan kepada Prajurit Bgigif 4 Mainir/BS untuk selalu menaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan dan menjaga kesehatan. (*)
Video KUPAS TV : Prajurit Brigif 4 Marinir/BS Dirapid Test Massal, Termasuk Danbrigif dan Perwira Staff
Berita Lainnya
-
Pastikan Kesiapan Siaga Nataru, PLN cek SPKLU di jalur mudik Sumatra Selatan- Lampung
Rabu, 18 Desember 2024 -
Pengamat: Penanganan Kasus Dugaan Korupsi PT LEB Harus Transparan dan Berani Ungkap Aktor Utama
Rabu, 18 Desember 2024 -
Penyidik Kanwil DJP Bengkulu Limpahkan Tersangka Tindak Pidana Perpajakan ke Kejari Bandar Lampung
Rabu, 18 Desember 2024 -
5 Tersangka Korupsi Proyek SPAM PDAM Way Rilau Dilimpahkan ke Kejari Bandar Lampung
Rabu, 18 Desember 2024