• Selasa, 17 Juni 2025

Pemprov Lampung Pertahankan Kelas Bandara Radin Inten

Senin, 07 September 2020 - 12.59 WIB
171

ekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto saat dimintai keterangan diruang kerjanya, Senin (7/9/2020).

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Beberapa hari terakhir, beredar kabar penurunan kelas delapan bandara yang termaktub dalam surat usulan DJPU kepada Menteri Perhubungan pada Juli 2020. 

Surat bernomor Au.003/1/8/ORJU.DBU-2020 memuat rincin bandara yang diusulkan untuk diubah statusnya dari bandara internasional menjadi domestik. Salah satu Bandara yang diusulkan untuk turun kelas tersebut ialah Bandara Raden Inten yang terletak di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Baca Juga: Beredar Kabar Bandara Radin Inten Turun Kelas, Ini Penjelasan Pihak Bandara

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mempertahankan status Bandara Raden Inten yang saat ini berstatus internasional agar tidak turun kelas menjadi bandara domestik.

"Kita tetap bersemangat Bandara kita tetap berfungsi internasional terutama untuk mendukung haji dan umroh, dan juga untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Lampung," kata Fahrizal saat dimintai keterangan diruang kerjanya, Senin (7/9/2020).

Fahrizal mengatakan, Lampung mempunyai potensi yang cukup menjanjikan dibidang pariwisata yang mampu mendatangkan wisatawan, baik domestik maupun manca negara sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung.

"Kita tidak akan menyerah, tetap upaya bandara kita bisa melayani penerbangan internasional baik dari sistem infrastruktur. Ada saat nya kita kordinasi dengan Kemenhub," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, jika penurunan 8 kelas bandara tersebut masih berupa usulan dari Dirjen Penerbangan ke Mentri Perhubungan dan masih bersifat pembahasan internal.

"Masih usulan Dirjend ke pak Menhub kita lagi berusaha dan berjuang kalau bisa tetap statusnya di internasional," katanya.

Bambang mengatakan, jika Bandara Raden Inten terpaksa turun kelas, maka pihaknya akan meminta status internasional terbatas untuk perjalanan umroh dan juga embarkasi haji penuh.

"Dalam rangka efisiensi maka bandara internasional perlu dibatasi. Namun jika Raden Inten terpaksa turun kelas kita minta internasional terbatas untuk umroh dan embarkasi haji penuh karena daerah punya program tersebut," tuturnya. (*)

Editor :