Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung menyoroti soal puluhan pasien yang rawat inap di RSUD Bob Bazar Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, tidak mendapatkan ruangan. 

Yang mana puluhan pasien tersebut harus berada di lorong-lorong rumah sakit, dan beristirahat menggunakan tempat tidur darurat.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Lampung, Nur Rakhman Yusuf menyampaikan, bagaimana disetiap tingkatan pelayanan kesehatan (Paskes) pasien ini perlu jadi perhatian, karena beberapa keluhan tadi. 

"Kalau bisa ditangani di paskes pertama yakni puskesmas maka jangan sampai dialihkan ke rumah sakit, agar tidak terjadi penumpukan," kata Nur Rakhman saat dimintai keterangan, Kamis (20/6/2024). 

Oleh karenanya, supaya tidak ada penumpukan pasien terjadi lagi di kemudian hari, maka ini harus menjadi atensi bersama. 

"Ini menjadi atensi bersama terutama pemerintah daerah untuk bisa dievakuasi. Apakah daya tampung rumah sakit nya perlu ditambah atau tidak," terangnya. 

BACA JUGA: Puluhan Pasien Dirawat di Lorong RSUD Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan

Terkadang kata dia, di kondisi seperti itu rumah sakit juga ada dilematisnya, karena kewalahan jumlah pasiennya terlalu banyak dan tidak tertampung lagi. 

"Namun kalau mereka menolak pasien jadi masalah lagi nanti," ujarnya. 

Oleh karenanya, pihaknya pun menyarankan agar mekanisme berjenjang tetap harus dioptimalkan supaya proses pelayanan itu bisa optimal. 

"Masyarakat didorong untuk pada pelayanan tahap pertama atau di puskesmas, kecuali kondisinya darurat," jelasnya. 

Begitu juga kalau di puskesmas kalau masih bisa dirawat disana maka jangan dilempar ke rumah sakit. 

"Sehingga tidak membeli dah disatu layanan di rumah sakit itu," timpalnya. 

Ia pun mengakui, sampai saat ini belum ada pengaduan ke Ombudsman terkait penuh ruangan di rumah sakit Bob Bazar Kalianda. 

"Oleh karenanya masyarakat bisa mengadukannya secara online perihal itu, agar kita juga cepat menanganinya," pungkasnya. (*)