Puluhan Pasien Dirawat di Lorong RSUD Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan

Tampak puluhan pasien dan anggota keluarganya berdesakan di lorong rumah sakit Bob Bazar Kalianda karena tidak kebagian kamar. Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Sejumlah pasien rawat inap mengeluh karena harus dirawat di
lorong RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan.
Dari informasi yang
berhasil dikumpulkan, kejadian pasien rawat inap di RSUD Bob Bazar Kalianda
dirawat di lorong menggunakan tempat tidur darurat.
Kabarnya, rumah sakit
yang berada di Kalianda itu kekurangan tempat tidur sehingga tak mampu lagi
menampung pasien rawat inap yang kebetulan ramai.
Mau tak mau, para
puluhan pasien harus pasrah dan menerima ditempatkan di lorong-lorong rumah
sakit sembari menjalani pengobatan.
Pasien yang dirawat di
lorong rumah sakit yakni Rismawati asal Kecamatan Palas mengaku, dirinya tak
nyaman dirawat di lorong rumah sakit.
"Kalau untuk
nyaman ya tidak, tapi mau bagaimana lagi. Kata pihak rumah sakit untuk
sementara dirawat di lorong dulu dengan fasilitas seadanya, karena kamarnya
sudah penuh semua. Nanti, setelah ada kamar langsung dipindahkan," kata Rismawati.
Sejurus, Sudarya yang
tengah menunggui kerabatnya dirawat di lorong rumah sakit menyatakan, dirinya
diberi tahu pihak rumah sakit bahwa seluruh ruangan penuh.
"Karena pasiennya
membludak, jadi kita tidak kebagian kamar. Kamar penuh semua," ucapnya.
Sudarya menambahkan,
ia sempat ditawari dirujuk ke rumah sakit lain, pasalnya kondisi seluruh kamar
di RSUD Bob Bazar dikatakan terisi semua.
"Kami menerima
karena keterbatasan waktu juga," cetusnya.
Sementara, Direktur
RSUD Bob Bazar Kalianda dr Reni Indriyani beralasan, jumlah kunjungan rawat
inap membludak hingga 3 ribu pasien setiap bulan.
"Kita mempunyai
11 ruangan yang terdiri dari ruangan VIP, kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 total
keseluruhan kamar yang kita miliki ada 244 kamar dimana kita masih kekurangan
sekitar 100 hingga 150 tempat tidur," kilahnya.
Menurut Reni, kondisi
itu terkendala ketersediaan ruangan dan bisa diatasi dengan penambahan ruangan
kamar rawat inap.
"Supaya pasien
yang datang kesini mendapatkan ruangan dan pelayanan yang maksimal, jadi tidak
ada lagi pasien yang menunggu di ruangan transit," urainya. (*)
Berita Lainnya
-
Korsleting Listrik Picu Kebakaran Rumah di Way Urang, Kerugian Capai Rp300 Juta
Sabtu, 16 Agustus 2025 -
Gejolak Enam Bulan Pemerintahan Egi–Syaiful, Empat Pejabat Eselon II Lampung Selatan Mundur
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Kabid Satpol PP Lampung Selatan Terseret Korupsi Rp 2,8 Miliar, Resmi Ditahan Kejari
Selasa, 12 Agustus 2025 -
Kades di Lampung Selatan Dilaporkan Dugaan Korupsi Dana Desa Sejak 2022 Hingga 2025
Senin, 11 Agustus 2025