• Jumat, 19 September 2025

Walhi: Sangat Mudah Temukan Pembuang Limbah Minyak Mentah di Pesisir Bandar Lampung

Senin, 13 November 2023 - 11.06 WIB
148

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung, Irfan Tri Musri. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seakan tak ada habisnya, limbah minyak mentah kembali mencemari pesisir laut Provinsi Lampung hingga menimbulkan banyak kerugian bagi para nelayan.

Kali ini limbah berwarna kuning kemerahan mirip minyak mentah atau crude palm oil (CPO) mencemari Pantai Umbul Asam, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

Saat dimintai keterangan Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung, Irfan Tri Musri mengatakan, temuan limbah tersebut harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.

Irfan mengatakan jika pemerintah daerah Provinsi Lampung tidak pernah serius dalam menyikapi pencemaran limbah dan selalu mendiamkan tanpa ada pengungkapan yang jelas siapa pelaku nya.

"Temuan ini harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. Karena kita sudah lelah melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah. Selalu mendiamkan persoalan pencemaran yang terjadi di Lampung tanpa ada pengungkapan yang jelas," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (13/11/2023).

BACA JUGA: Limbah Mirip Minyak Mentah Cemari Pantai Bandar Lampung, Nelayan Sulit Cari Ikan

Menurut Irfan tidak begitu sulit untuk menemukan siapa pelaku yang membuang limbah berwarna kuning kemerahan yang diindikasikan kuat bahwa limbah tersebut adalah CPO.

"Peristiwa ini sangat mudah, tinggal di sisir saja pesisir Bandar Lampung karena ini indikasi nya CPO. Mana saja kapal-kapal yang membawa CPO. Dan tentunya ini langkah yang cukup mudah," paparnya.

Pada kesempatan tersebut ia menjelaskan jika tidak lebih dari 10 perusahaan CPO yang berlokasi di Bandar Lampung. Pemprov Lampung hanya tinggal melakukan audit terhadap para perusahaan CPO tersebut.

"Tidak lebih dari 10 perusahaan CPO yang ada di sekitar lokasi pencemaran tersebut. Tinggal di audit saja masing-masing perusahaan untuk menemukan siapa pelaku nya," kata dia.

Ia melanjutkan ketika sudah ditemukan pelakunya maka pemerintah daerah harus memberikan tindakan tegas agar ada efek jera yang ditimbulkan.

"Kalau sudah ketahuan pelaku nya harus ada tindakan tegas jangan selalu dilakukan pembiaran saja oleh pemerintah," sambungnya.

Irfan mengatakan jika penyebab seringnya minyak mentah mencemari pantai di Lampung lantaran adanya pembiaran serta tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah.

"Pemerintah selama ini tidak pernah melakukan upaya penegakan hukum dan sanksi yang tegas terhadap pelaku. Maka kejadian ini terus terulang, bisa saja tumpahan minyak kali ini pelakunya sama dengan tahun lalu," jelasnya.

Diberitakan sebelum nya limbah berwarna kuning kemerahan mirip minyak mentah atau crude palm oil (CPO) mencemari Pantai Umbul Asam, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

Pantauan Kupastuntas.co di lokasi, terlihat jelas cairan limbah warna kuning kemerahan terombang-ambing terbawa arus ombak di pantai Umbul Asam, pada Jumat (10/11/2023). Belum diketahui dari mana asal limbah tersebut. (*)