• Senin, 18 November 2024

Usai Ditetapkan Cawapres PDIP, Mahfud MD: Saya Dedikasikan Diri, Ilmu dan Keberanian Saya untuk bangsa dan Negara Indonesia

Rabu, 18 Oktober 2023 - 15.12 WIB
79

Mahfud MD. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasca ditetapkan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dari PDI Perjuangan oleh Megawati Soekarnoputri, Mahfud Md saat menyampaikan pidatonya mengatakan bahwa Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin yang tepat.

Mahfud mengatakan suatu kehormatan dan kebanggaan, di diberi amanah mengemban tanggung jawab yang besar dan mulia bersama-sama Ganjar Pranowo meneruskan cita-cita Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

“Bung Karno telah mengantarkan bangsa Indonesia ke pintu gerbang emas kemerdekaan Republik Indonesia. Mas Ganjar dan Saya, bersama-sama seluruh rakyat Indonesia akan melanjutkan upaya mewujudkan cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” kata Mahfud.

Mahfud mengungkapkan, cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil dan beradab, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 akan terwujud jika memenuhi sejumlah syarat, yakni ideologi bangsanya kokoh, ekonominya baik, hukum dan keadilan ditegakkan, politik yang demokratis, budaya gotong royong dan mengedepankan persaudaraan.

"Jika penegakan hukum dilakukan dengan benar, maka setengah permasalahan bangsa tuntas. Kalau hukumnya bagus, maka segala aspek kehidupan masyarakat akan bagus: sosial, politik, budaya, pertahanan-keamanan, dan ekonomi,” ujarnya.

Baca juga : Breaking News! Mahfud MD Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo

Mahfud mengatakan, jika nantinya dipercaya rakyat untuk mendampingi Ganjar memimpin negeri ini, maka akan memprioritaskan pemberantasan korupsi, kepastian hukum, dan konsistensi implementasi penegakannya, memberikan jaminan bagi investasi dan pembangunan ekonomi, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Ia menerangkan, dalam implementasinya demokrasi membutuhkan nomokrasi. Demokrasi adalah kedaulatan rakyat, sedangkan nomokrasi adalah kedaulatan hukum. Demokrasi tanpa nomokrasi akan anarkis, nomokrasi tanpa demokrasi akan sewenang-wenang. Sehingga keduanya harus berjalan seiring.

Demokrasi menghargai perbedaan dan perbedaaan itu adalah fitrah. Perbedaan diantara manusia, baik ras dan suku maupun agama, karena diciptakan dan dikehendaki oleh Tuhan sendiri. 

Indonesia yang beragam membutuhkan toleransi dan akseptasi. Akseptasi, maknanya semua anak bangsa bisa bergabung dan bekerja sama dengan tetap dalam keyakinannya masing-masing.

"Kita semua ketemu dalam prinsip Kalimatun Sawa' yaitu memperjuangkan sesuatu yang sama keadilan, perlindungan pada yang lemah, wong cilik," katanya.

"Saya berkeyakinan, Mas Ganjar adalah figur yang tepat memimpin bangsa Indonesia mewujudkan semua cita-cita yang saya sebutkan tadi. Mempercepat dan melanjutkan program-program yang sudah baik, memperbaiki yang keliru, dan melakukan inovasi-inovasi sesuai perkembangan jaman, dengan tetap berpegang pada konstitusi,” tambahnya.

Baca juga : Ditunjuk Jadi Cawapres Ganjar, Berikut Harta Kekayaan dan Rentetan Pengalaman Jabatan Mahfud MD

Mahfud mengaku sudah lama mengenal Ganjar Pranowo. Pada tahun 2004-2008, keduanya bersama-sama menjadi anggota DPR RI.

"Kami berdua kerap berdiskusi bahkan saling mengunjungi ketika Mas GP memimpin Jawa Tengah selama dua periode. Karena itu, saya tahu persis Mas Ganjar adalah figur pemimpin yang merakyat dan berani. Berani memperbaiki yang bengkok-bengkok, berani menerima kritik, berani memperjuangkan nilai-nilai politik yang diyakininya benar,” ujarnya.

Ia juga mengenal Ganjar Pranowo dan keluarga adalah muslim yang taat, yang selalu berkomitmen menjalankan amanat yang diberikan kepadanya. Amanat dari orang tuanya, amanat dari partainya, dan terutama amanat dari rakyat.

“Saat ini saya mengemban amanat sebagai Menko Polhukam RI, yang tugasnya antara lain memastikan pemilu berjalan lancar dengan aman. Karena tugas saya itu, saya tidak pernah sekalipun menyatakan akan ikut dalam kontestasi pemilu. Saya juga tidak pernah berkampanye, memasang spanduk dan lain-lain. Baru kali inilah yang pertama kali, saya menyatakan bersedia menjadi Calon Wakil Presiden karena amanah sudah diberikan. Bagi yang selama ini menunda untuk menentukan pilihan karena menunggu kepastian dari saya, maka saat ini saya nyatakan saya bersedia untuk ikut kontestasi,” imbuhnya. 

Mahfud melanjutkan, ia bersama Ganjar akan mendedikasikan diri, kemampuan, ilmu, pengalaman, ketegasan dan keteguhan, serta keberanian yang dimiliki untuk bangsa dan negara Indonesia. 

Selain itu, Mahfud juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberi kesempatan kepadanya berkhidmat kepada pemerintah dengan leluasa sehingga bisa ikut membangun bangsa dan negara. (*)