Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri sebagai bakal calon wakil Presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memiliki harta kekayaan sebesar Rp29.546.144.117.

Dilansir dari laman resmi LHKPN KPK mantan Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013 itu memiliki harta kekayaan yang terdiri atas tanah, bangunan senilai Rp12.060.316.000 yang tersebar di berbagai daerha di Indonesia, seperti tanah seluas 395 m2 di kabupaten Sleman, hasil sendiri senilai Rp. 592.500.000.

Kemudian tanah dan bangunan seluas 513 m2/500 m2 di kabupaten Sleman hasil sendiri Rp769.500.000, tanah seluas 144 m2 di kabupaten Sleman, hasil sendiriRp66.816.000, tanah seluas 466 m2 di kabupaten/kota Pamekasan hasil sendiriRp.116.500.000, tanah dan bangunan seluas 155 m2/150 m2 di kabupaten Sleman, hasil sendiri Rp. 225.000.000.

Kemudian tanah dan bangunan seluas 436 m2/76 m2 di kabupaten Sleman, hasil sendiri Rp654.000.000, tanah seluas 550 m2 di kabupaten Sleman, hasil sendiri Rp550.000.000, ranah dan bangunan seluas 180 m2/171 m2 di kabupaten Sleman, hasil sendiri Rp. 270.000.000, tanah dan bangunan seluas 500 m2/54 m2 di kabupaten Sleman, hasil sendiri Rp. 500.000.000.

Tanah seluas 64 m2 di kabupaten Sleman, hasil sendiri Rp.96.000.000, tanah dan bangunan seluas 700 m2/300 m2 di Jakarta Selatan hasil sendiri Rp. 3.000.000.000, Tanah dan Bangunan Seluas 224 m2/136 m2 di kabupaten/kota Sleman hasil sendiri Rp320.000.000, tanah dan bangunan seluas 340 m2/262 m2 di kabupaten/kota Sleman, hasil sendiri Rp 1.500.000.000.

Tanah dan Bangunan Seluas 92 m2/150 m2 di kabupaten/kota Surabaya hasil sendiriRp1.500.000.000, tanah dan bangunan seluas 178 m2/240 m2 di kabupaten/kota Sleman hasil sendiri Rp 1.900.000.000. 

Baca juga : Breaking News! Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Selain itu Mahfud MD juga tercatat mempunyai harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp1.503.000.000, yang terdiri dari Motor Honda tahun 2007 hasil sendiri Rp3.000.000, Mobil Toyota Avanza Veloz Minibus tahun 2012 hasil sendiri Rp120.000.000, Mobil Toyota Vips tahun 2013 hasil sendiri Rp135.000.000, Mobil Toyota Camry tahun 2017 hasil sendiri Rp300.000.000.

Kemudian Mobil Toyota Alphard tahun 2018 hasil sendiri Rp900.000.000, Motor Vespa Primavera 150 tahun 2021 hasil sendiri Rp45.000.000, lalu harta bergerak lainnya Rp180.500.000 surat berharga, kas dan setara kas Rp15.802.328.117 dengan total kekayaan Rp29.556.144.117, Mahfud MD juga tercatat tidak memiliki hutang.

Mahfud MD yang memiliki pengalaman cukup lama di dunia politik tersebut lahir di sebuah desa di Kecamatan Omben, Sampang, Madura, 13 Mei 1957, dengan nama Mohammad Mahfud. Melansir laman resmi Mahkamah Konstitusi (MK), dia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.

Mahfud MD lahir dari pasangan bernama Mahmodin dan Siti Khadijah. Mahfud menikah dengan Zaizatun Nihayati (Yatie) teman kuliahnya saat berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada 1982.

Yatie adalah perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959, anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni Dan Shofiyah. Dia berijazah sarjana hukum dan pernah bekerja sebagai guru SMA. Pada 2 Oktober 1982, Mahfud Dan Yatie resmi menikah di Semboro, Jember, dan dari pernikahan itu, Mahfud dan Yatie dikaruniai 3 orang anak.

Mahfud juga pernah menjabat sebagai Mahkamah Konstitusi (MK) sejak 2008 hingga 2013. Selain itu juga Menteri Pertahanan sejak 2000-2001 dan Menteri Kehakiman pada 2001. Dia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada 1978. Kemudian dia melanjutkan S2 dan pendidikan doktor (S3) di bidang Ilmu Hukum Tata Negara di Program Pasca Sarjana UGM hingga lulus pada 1993.

Deretan prestasi dan jabatan pernah diemban Mahfud MD mulai dari tenaga pengajar hingga menjadi guru besar, berikut catatan pengalaman jabatan Mahfud MD.

• Staf Pengajar Dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak 1984. 
• Mahfud MD pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI (2000-2001)
• Menteri Kehakiman dan HAM (2001) 
• Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (2002-2005)
• Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006) 
• Anggota DPR-RI, duduk Komisi III (2004-2006)
• Anggota DPR-RI, duduk Komisi I (2006-2007)
• Anggota DPR-RI, duduk di Komisi III (2007-2008)
• Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008) 
• Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-ham Republik Indonesia. 
• Masih aktif mengajar di Universitas Islam Indonesia (UII), UGM, UNS, UI, Unsoed, dan lebih dari 10 Universitas lainnya pada Program Pasca Sarjana S2 dan S3. Mata kuliah yang diajarkan adalah Politik Hukum, Hukum Tata Negara, Negara Hukum dan Demokrasi Serta Pembimbing Penulisan Tesis dan Desertasi.
• Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (1999-2000)
• Menteri Pertahanan Republik Indonesia, kemudian Menteri Kehakiman (2000-2001)
• Anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (2004-2008)
• Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-Ham RI (sekarang)
• Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008-2013)
• Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (2017-2018)
• Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sejak 2018
• Menkopolhukam (2019-sampai saat ini). Menkopolhukam dalam Kabinet Indonesia Maju masa kerja 2019-2024.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, resmi mengumumkan calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni Prof Doktor Mahmud MD.

Hal itu diungkapkan Megawati secara langsung di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023) pagi. "Dari masukan dan dari mendengarkan para tokoh, saya komplikasikan siapa yang mendampingi pak Ganjar Pranowo," kata Megawati, dalam siaran streaming di youtube PDI Perjuangan.

"Hari ini Tanggal 18 Oktober 2023, Saya telah mantap mengambil keputusan, semuanya saya tujukan bagi rakyat, bangsa dan negara, karena itulah dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Calon Wakil Presiden yang dipilih partai PDI Perjuangan yang akan mendampingoi pak Ganjar Pranowo adalah Prof Doktor Mahmud MD," tegas Megawati. (*)