• Senin, 14 Juli 2025

Nelayan di Kalianda Lamsel Menjerit Gegara Limbah Serupa Minyak Mentah

Rabu, 23 Agustus 2023 - 14.49 WIB
151

Nelayan di Dermaga Bom Kalianda, Lamsel, keluhkan tumpahan limbah minyak di laut. Rabu (23/8/2023). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Para nelayan di Dermaga Bom, Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) mengeluhkan tangkapan ikan menurun drastis 3 hari belakangan gegara limbah menyerupai ampas minyak mentah.

Seorang nelayan perantauan asal Cirebon, Jawa Barat, Rano mengaku, hasil tangkapan ikan menurun drastis dalam 3 hari belakangan seiring dijumpai tumpahan menyerupai minyak di perairan laut.

"Sejak 3 hari yang lalu ya. Iya di laut itu banyak kayak solar mengambang seperti minyak di tuang ke air," ujarnya saat ditemui diatas kapal bersandar di Dermaga Bom, Rabu (23/8/2023).

BACA JUGA: Limbah Hitam Menyerupai Minyak Mentah Setiap Tahun Cemari Pantai Kedua Warna Lamsel

"Pengaruh lah, biasanya ikan layur biasa dapat 6 wadah fiber sekarang bisa dapat 2 fiber saja sudah untung, sampai mau pulang ke Cirebon. Nggak drastis-drastis lagi," sambungnya.

Rano menambahkan, saat melaut ia melihat tumpahan limbah dari perairan laut Kalianda sampai Suak, Kecamatan Sidomulyo dimungkinkan hingga Teluk.

Untungya, limbah tersebut tak sampai merusak alat tangkap ikan milik para nelayan.

"Kalau peralatan sih tidak rusak paling pengaruhnya tangkapan ikan dan pendapatan. Ini aja Tempat Pelelangan Ikan sudah 3 hari tidak membuka lelang," keluhnya.

Rano yang sudah 25 tahun menjadi nelayan berujar, harus ada yang bertanggung jawab terhadap tumpahan limbah di perairan laut tersebut.

"Harapannya kalau ada temuan limbah harus dipertanggung jawabkan lah apa dibersihkan, syukur-syukur dikasih kompensasi," tandas Rano.

Nelayan lainnya Tarmidi menambahkan, dirinya turut menyaksikan tumpahan limbah minyak di lautan yang mengakibatkan penurunan hasil tangkapan ikan.

"Melihat sih kalau minyak mengambang gitu, 3 hari ini. Berpengaruh, tempo hari kalau 3 hari melaut dapat 2-5 kwintal kalau sekarang mah kosong ya mungkin pengaruh itulah limbah minyak," singkatnya. (*)