Hewan Ternak Terpapar LSD di Lambar Meningkat Drastis, Disbunnak Kebut Vaksinasi
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas
Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) mencatat adanya penambahan kasus Lumpy
Skin Disease (LSD) terhadap hewan ternak sapi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik
itu.
Kepala Disbunnak Lampung
Barat Yudha Setiawan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
Mochamat Budiarto mengatakan bahwa tercatat hingga saat ini sebanyak 58 ekor
sapi di Bumi Sekala Bekhak terjangkit LSD.
Kasus terkonfirmasi LSD
tersebut tersebar di 7 Kecamatan yaitu, Kecamatan Balik Bukit 26 ekor, Sukau 15
Ekor, Sekincau 4 Ekor, Air Hitam 4 Ekor, Gedung Surian 7 ekor dan Batu Brak
serta Kebun Tebu masing-masing sebanyak 1 ekor. Jumlah tersebut bertambah
signifikan dari sebelumnya.
"Karena sebelumnya kan sebanyak 16 ekor jadi penambahan nya lumayan banyak, tetapi dari jumlah tersebut memang sudah ada yang dinyatakan sembuh karena ketika mengetahui gejala nya langsung di obati," ujarnya saat di konfirmasi, Rabu (24/05/2023).
BACA JUGA: 16
Ekor Sapi di Lambar Terpapar Penyakit LSD, Pemkab Segera Vaksinasi
Untuk mencegah penyebaran LSD
agar tidak semakin meluas kata dia pihaknya pun saat ini menggencarkan upaya
vaksinasi terhadap hewan ternak yang ada di Kabupaten Lampung Barat. Sebab saat
ini pihaknya sudah mendapat alokasi vaksin dari Pemprov.
"Jadi kita mendapat
alokasi vaksin LSD sebanyak 300 vaksin yang tiba di Lambar Jumat (19/05/2023)
lalu dan jumlah ini untuk kebutuhan vaksin hewan ternak kita di Kabupaten
Lampung Barat, jadi kita memaksimalkan alokasi vaksin yang ada," tambahnya.
Pihaknya pun saat ini terus
memaksimalkan vaksinasi terhadap hewan ternak sapi di Bumi Sekala Bekhak itu,
hal itu kata dia dilakukan sebagai upaya antisipasi agar hewan ternak di Lambar
yang terkonfirmasi LSD tidak bertambah banyak.
"Tim kita juga sudah
mulai turun ke lapangan dan langsung ke peternak-peternak yang ada di
masing-masing Kecamatan untuk mulai vaksinasi karena target kita untuk
menghabiskan alokasi vaksin itu, agar setelah habis kita bisa melakukan usulan
penambahan vaksin kembali," kata dia.
Pihaknya pun berharap agar
penyebaran LSD di Lampung Barat terus bisa ditekan sehingga hewan ternak warga
tidak terpapar virus tersebut. Sebab dampak ekonomi yang ditimbulkan dengan
adanya virus LSD sangat memperngaruhi para peternak. (*)
Berita Lainnya
-
Teror Harimau Belum Usai, Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga Suoh
Selasa, 29 Oktober 2024 -
DPRD Lampung Barat Tetapkan Pembentukan Tiga Komisi
Selasa, 29 Oktober 2024 -
KPU Lampung Barat Terima Logistik Pilkada 2024, Berikut Rinciannya
Selasa, 29 Oktober 2024 -
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024