Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah sempat diberitakan media, lubang menganga yang ada di ruas jalan pusat Kota Liwa tepatnya di Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit yang kerap menghambat aktivitas masyarakat akhirnya di perbaiki.

Namun berdasarkan pantauan Kupastuntas.co di lokasi, perbaikan yang dilakukan hanya berupa penimbunan menggunakan material pasir dan batu split bukan lapisan aspal layaknya perbaikan tambal sulam yang dilakukan pada ruas jalan umum lainnya.

Gufron (34) warga setempat mengaku perbaikan terhadap ruas jalan yang tepat berada di perempatan padat penduduk itu dilakukan kemarin oleh pihak terkait. Namun pihaknya tidak mengetahui pekerjaan tersebut dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Lampung Barat atau Provinsi.

BACA JUGA: Awas! Lubang Menganga di Jalan Pusat Kota Liwa Bahayakan Pengendara

"Kurang tau sih ini kita dari Dinas Kabupaten apa Provinsi yang pasti ini kemarin sudah diperbaiki lubang nya sudah ditutup menggunakan material pasir dan batu split enggak di lapisin aspal," kata dia saat dimintai keterangan, Jumat (14/04/2023).

Ia mengaku cukup senang ada upaya dari pihak terkait untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut, namun dirinya tetap berharap agar perbaikan yang dilakukan berupa pengaspalan agar bisa dimanfaatkan masyarakat dalam jangka waktu panjang.

"Karena kalau hanya di timbun seperti ini khawatir ketika turun hujan ini kembali keangkat semua materialnya karena ini kan enggak di aspal jadi kemungkinan bisa cepet rusak lagi kalau enggak segera di lakukan perbaikan secara permanen," tambah dia.

Sementara Andre salah seorang pengendara juga berharap ada perbaikan lanjutan yang dilakukan oleh pihak terkait bukan hanya timbunan material tetapi juga perbaikan secara permanen dengan melakukan pengaspalan terlebih jalan itu tepat berada di jantung ibukota kabupaten.

"Karena tentu kita berharap perbaikan bukan hanya sebatas ini saja tetapi kedepan ada perbaikan lanjutan sehingga masyarakat pengguna jalan bisa benar-benar merasa aman dan nyaman ketika melintas di ruas jalan yang kata nya milik kabupaten itu," pungkasnya. (*)