• Minggu, 06 Juli 2025

Disdikbud Lambar Panggil Kepala Sekolah Terkait Guru Jarang Masuk

Kamis, 02 Maret 2023 - 10.48 WIB
866

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat, Mashuri. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) langsung menindaklanjuti soal pemberitaan dua sekolah yang gurunya jarang masuk, sehingga kegiatan belajar mengajar jadi tidak efektif di dua sekolah itu.

Disdikbud lakukan pemanggilan kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sukabanjar 2 dan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) Satu Atap 2 di Pekon (Desa) Ujung Rembun, Kecamatan Lumbok Seminung hari ini juga, Kamis (2/3/23).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan Mashuri sangat menyayangkan apabila hal tersebut memang terjadi.

 "Kami dari Dinas Pendidikan khususnya dari bidang ketenagaan akan memanggil kepala sekolah yang bersangkutan, karena kaitan dengan KBM baik kepala sekolah ataupun guru akan kita panggil untuk diberi peringatan dan sanksi apabila itu benar terbukti," kata Mashuri saat di konfirmasi, Kamis (2/03/2023).

BACA JUGA: Mirisnya Kondisi Dua Sekolah di Lambar, Gedung Rusak, Hingga Guru yang Jarang Masuk

Terkait sanksi apa yang akan diberikan kata Mashuri nantinya akan dilihat berdasarkan keterangan yang bersangkutan, namun yang pasti akan di berikan pembinaan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas permasalahan tersebut, sebab jika memang harus di copot dari jabatan nya tentu ada berbagai pertimbangan yang harus di perhatikan serta melihat situasi dan kondisi.

"Untuk sanksi sebenarnya harus melihat situasi dan kondisi, misalnya kita berhentikan kita lihat ada enggak yang mau menggantikan disana jadi ya paling pembinaan, karena memang tidak boleh masa masuk ada yang cuma sehari dan nanti lah kita juga akan turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi di lapangan seperti apa," kata Mashuri.

Mashuri menyampaikan bahwa jumlah guru di masing-masing satuan pendidikan tersebut untuk di SDN 1 Sukabanjar 2 sebanyak delapan orang yang terdiri dari 4 guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 1 orang, dan tenaga honorer sebanyak 3 orang.

Kemudian untuk sekolah SMPN Satu Atap 2 Lumbok Seminung yang ada di Desa Ujung Rembun sebanyak enam orang yang terdiri dari 4 orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 2 orang berstatus tenaga honorer. Selama ini dengan SDM yang ada pihaknya tetap berupaya untuk memaksimalkan proses KBM di dua sekolah tersebut.

Diberitakan sebelumnya kondisi KBM di dua sekolah di Pekon (Desa) Ujung Rembun, Kecamatan Lumbok Seminung tidak berjalan efektif sebab guru-guru yang ada di dua sekolah itu jarang masuk terlebih kondisi infrastruktur yang sangat memperihatinkan membuat anak-anak sulit mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.

Bahkan banyak orang tua yang lebih memilih menyekolahkan anak mereka ke sekolah yang lebih layak meskipun jauh dari kediaman, sebab anak-anak setempat kerap menangis ketika berangkat sekolah namun tidak ada guru yang mengajar padahal antusias anak-anak untuk menimba ilmu sangat tinggi namun terhambat karena tidak profesional nya kinerja tenaga pendidik di wilayah setempat. (*)