Disdikbud Lambar Panggil Kepala Sekolah Terkait Guru Jarang Masuk

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat, Mashuri. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Disdikbud) langsung menindaklanjuti soal pemberitaan dua sekolah
yang gurunya jarang masuk, sehingga kegiatan belajar mengajar jadi tidak
efektif di dua sekolah itu.
Disdikbud lakukan pemanggilan
kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sukabanjar 2 dan Kepala Sekolah
Menengah Pertama Negeri (SMP) Satu Atap 2 di Pekon (Desa) Ujung Rembun,
Kecamatan Lumbok Seminung hari ini juga, Kamis (2/3/23).
Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat melalui Kepala Bidang
(Kabid) Pembinaan Ketenagaan Mashuri sangat menyayangkan apabila hal tersebut memang
terjadi.
"Kami dari Dinas Pendidikan khususnya
dari bidang ketenagaan akan memanggil kepala sekolah yang bersangkutan, karena kaitan
dengan KBM baik kepala sekolah ataupun guru akan kita panggil untuk diberi
peringatan dan sanksi apabila itu benar terbukti," kata Mashuri saat
di konfirmasi, Kamis (2/03/2023).
BACA JUGA: Mirisnya
Kondisi Dua Sekolah di Lambar, Gedung Rusak, Hingga Guru yang Jarang Masuk
Terkait sanksi apa
yang akan diberikan kata Mashuri nantinya akan dilihat berdasarkan keterangan
yang bersangkutan, namun yang pasti akan di berikan pembinaan terhadap
pihak-pihak yang bertanggung jawab atas permasalahan tersebut, sebab jika
memang harus di copot dari jabatan nya tentu ada berbagai pertimbangan yang
harus di perhatikan serta melihat situasi dan kondisi.
"Untuk sanksi
sebenarnya harus melihat situasi dan kondisi, misalnya kita berhentikan kita
lihat ada enggak yang mau menggantikan disana jadi ya paling pembinaan, karena
memang tidak boleh masa masuk ada yang cuma sehari dan nanti lah kita juga akan
turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi di lapangan seperti apa,"
kata Mashuri.
Mashuri menyampaikan
bahwa jumlah guru di masing-masing satuan pendidikan tersebut untuk di SDN 1
Sukabanjar 2 sebanyak delapan orang yang terdiri dari 4 guru yang berstatus Pegawai
Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 1 orang,
dan tenaga honorer sebanyak 3 orang.
Kemudian untuk sekolah
SMPN Satu Atap 2 Lumbok Seminung yang ada di Desa Ujung Rembun sebanyak enam
orang yang terdiri dari 4 orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 2
orang berstatus tenaga honorer. Selama ini dengan SDM yang ada pihaknya tetap
berupaya untuk memaksimalkan proses KBM di dua sekolah tersebut.
Diberitakan sebelumnya
kondisi KBM di dua sekolah di Pekon (Desa) Ujung Rembun, Kecamatan Lumbok
Seminung tidak berjalan efektif sebab guru-guru yang ada di dua sekolah itu
jarang masuk terlebih kondisi infrastruktur yang sangat memperihatinkan membuat
anak-anak sulit mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
Bahkan banyak orang
tua yang lebih memilih menyekolahkan anak mereka ke sekolah yang lebih layak
meskipun jauh dari kediaman, sebab anak-anak setempat kerap menangis ketika
berangkat sekolah namun tidak ada guru yang mengajar padahal antusias anak-anak
untuk menimba ilmu sangat tinggi namun terhambat karena tidak profesional nya
kinerja tenaga pendidik di wilayah setempat. (*)
Berita Lainnya
-
Pengadaan Buku Perpustakaan SDN 1 Sebarus Lampung Barat Diduga Langgar Prosedur
Jumat, 04 Juli 2025 -
Dua Jamaah Haji Asal Lampung Barat Wafat, 306 Jamaah Tiba di Tanah Air
Jumat, 04 Juli 2025 -
KPU Lampung Barat Catat Penambahan 4.138 Pemilih, Total Capai 226.374 Pemilih di Triwulan II 2025
Rabu, 02 Juli 2025 -
Petugas PJR Bongkar Penyelundupan Ganja 4 Kg di Tol Bakter
Rabu, 02 Juli 2025