• Minggu, 06 Juli 2025

Disbunnak Pastikan Produksi Kopi Asal Lampung Barat Bebas Isoprocarb

Senin, 27 Februari 2023 - 11.00 WIB
342

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat, Yudha Setiawan, saat ditemui di ruang kerjanya. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) memastikan produksi kopi robusta asal Bumi Beguai Jejama Sai Betik tidak ada yang mengandung bahan kimia Isoprocarb, hal itu di sampaikan Kepala Disbunnak Yudha Setiawan saat di kunjungi Kupastuntas.co di ruang kerjanya, Senin (27/02/2023).

Namun Yudha mengakui beberapa waktu silam memang pernah ditemukan adanya kopi yang mengandung Isoprocarb di Lampung Barat namun bukan berasal dari produksi hasil petani di wilayah setempat, melainkan produksi kopi yang berasal dari luar daerah kemudian masuk ke Lampung Barat melalui pengepul untuk di jual lagi.

"Karena itu juga kan pernah sempat heboh karena adanya penolakan dari Jepang terkait ekspor kopi dari Indonesia karena diduga mengandung Isoprocarb dan Lampung juga ikut terdampak karena termasuk penghasil kopi kita juga waktu itu sudah di undang Dirjen Perkebunan untuk membahas itu dan hasilnya memang bukan dari petani kita," kata dia.

BACA JUGA: Ditolak Jepang, Kopi Lampung Mengandung Bahan Kimia Isoprocarb

Yudha menambahkan bahwa selama ini pihaknya telah menggulirkan beberapa program untuk meminimalisir penggunaan pestisida bagi tumbuhan kopi, seperti pemberian bantuan alat pemotong rumput dan lain sebagainya, ia pun tidak menyalahkan penggunaan pestisida untuk membasmi serangga pada buah kopi namun harus sesuai takaran yang ditentukan.

"Sebenarnya penggunaan pestisida untuk buah atau batang kopi itu diperbolehkan tetapi memang harus sesuai dengan takaran dan petani kita di Lampung Barat selama ini memang disiplin pemeliharaan nya, karena kalau untuk bimtek sendiri sebenarnya kita tidak ada tetapi kita rutin memberikan sosialisasi dan pernah membuat edaran terkait penggunaan pestisida," kata dia.

Dalam rangka membantu meningkatkan produksi kopi di Lampung Barat kata Yudha pemerintah Provinsi Lampung sudah memberikan intervensi untuk melakukan penyambungan batang kopi seluas 50 hektare, hal tersebut dilakukan guna mengembalikan kejayaan Kopi Lampung yang terkenal dengan kopi robusta nya itu.

"Jadi kita ada program dari Provinsi untuk sambung kopi seluas 50 hektare, itu dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Lampung Barat juga membantu mengembalikan kejayaan kopi Lampung agar lebih di kenal luas bukan hanya di Lampung tetapi juga di luar Lampung bahkan luar negeri," kata Yudha.

Selain itu pihaknya juga memberikan pembinaan kepada para petani untuk terus bisa meningkatkan kualitas kopi bukan hanya dari sisi produksi tetapi pengolahan serta peningkatan mutu sehingga para petani di Lampung Barat bisa menghasilkan kopi yang berkualitas di pasaran dengan begitu kesejahteraan para petani juga semakin meningkat.

Namun Yudha mengatakan bahwa selama ini belum ada asuransi yang di khususkan untuk melindungi hasil produksi kopi di Lampung Barat, sehingga kedisiplinan para petani untuk pemeliharaan sangat membantu para petani untuk terhindar dari permasalahan yang bisa menyebabkan kerugian bagi para petani di Bumi Beguai Jejama Sai Betik. (*)