• Senin, 28 Oktober 2024

155 Bencana Terjadi di Lambar Sepanjang Januari-November 2022

Senin, 14 November 2022 - 16.31 WIB
827

Kondisi rumah milik Ade warga Pekon Tembakak Way Sindi, Kecamatan Karya Penggawa yang tertimbun longsor, Minggu (13/11/2022). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mencatat, sebanyak 155 bencana alam terjadi sepanjang Januari hingga November 2022.

Kepala BPBD Lambar, Padang Priyo Utomo mengatakan, hingga saat ini bencana tanah longsor menjadi bencana alam yang mendominasi. Terhitung sejak awal tahun hingga sekarang sudah terjadi 66 peristiwa longsor yang tersebar di sejumlah wilayah.

"Kemudian bencana banjir sebanyak 50 peristiwa, cuaca ekstrem 27 peristiwa, operasi Sar 4 peristiwa, konflik gajah 7 kasus dan kebakaran lahan 1 kasus," kata Padang Priyo, saat dimintai keterangan, Senin (14/11/2022).

Baca juga : Akhir Pekan Kelabu di Lambar-Pesibar, Diterjang Banjir dan Longsor, Satu Keluarga Tewas

Peristiwa bencana alam banyak terjadi pada bulan Oktober sebanyak 29 peristiwa dan November 16 peristiwa tanah longsor dan banjir akibat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi dua bulan terakhir.

Kerugian materil yang ditimbulkan atas peristiwa bencana alam yang terjadi cukup besar, yakni menyentuh di angka Rp908,620,000 belum termasuk kerugian secara keseluruhan atas peristiwa bencana alam yang terjadi kemarin di sejumlah wilayah.

Baca juga : Diterjang Banjir, Jembatan di Sukau Lambar Putus Akses Masyarakat Lumpuh Total

Selain kerugian secara materil, peristiwa bencana alam yang terjadi juga menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 4 orang yang tersebar di Kecamatan Balik Bukit, Gedung Surian, Lumbok Seminung dan Way Tenong.

"Sedangkan untuk masyarakat yang berdampak langsung terhadap bencana alam yang terjadi ada sebanyak 3.312 orang," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Lampung Barat - Pesibar Dilanda Banjir dan Longsor, Satu Keluarga Tewas