• Rabu, 02 Oktober 2024

Pemprov Lampung Diminta Siapkan Program Khusus untuk Kembalikan Kejayaan Lada

Senin, 15 Agustus 2022 - 18.45 WIB
133

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Lampung meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan program khusus untuk mengembalikan kejayaan lada.

Program khusus tersebut untuk dapat memberikan pembinaan pasca panen kepada para petani lada yang ada di wilayah Provinsi Lampung.

Wakil Ketua Kadin Provinsi Lampung, Yuria Putra Tubarat mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga agar produktivitas lada tidak mengalami penurunan, namun mengalami peningkatan.

"Produksi menurun ini karena petani sedih harga lada turun. Maka pemerintah harus menjaga stabilisasi harga. Pemberian pembinaan pasca panen kepada petani juga penting dilakukan," kata Yuria, saat dimintai keterangan, Senin (15/8/2022).

Baca juga : Penyakit Busuk Pangkal Batang Ancam Penurunan Produktivitas Lada di Lampung

Menurutnya, saat ini para petani di Provinsi Lampung menjual lada kepada tengkulak, hal tersebut dapat mempengaruhi harga yang tidak stabil dan rendah.

"Sekarang kan mereka hanya panen dan jual ke tengkulak dengan harga rendah. Mereka harus diberikan pembinaan agar bisa mengolah lada putih menjadi bubuk, sehingga tidak hanya berorientasi kepada konsumsi luar negeri tapi juga dalam negeri," terangnya.

Baca juga : Ekspor Lada Asal Lampung Tembus Pasar Dunia, Capai 11.848 Ton dengan Nilai Rp584 Miliar

Sementara Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan bantuan bibit lada dengan varietas unggul kepada para petani.

"Kondisi di lapangan saat ini para petani terkendala oleh penyakit busuk pangkal batang. Maka harus ada bantuan pemberian bibit dengan varietas unggul agar para petani ini putus asa," ungkap Rahmat.

Langkah tersebut lanjutnya, penting dilakukan guna meningkatkan produktivitas, lantaran Lampung dikenal sebagai penghasil lada hitam atau black papper terbesar sejak jaman penjajahan.

"Maka perlu melakukan pembinaan lebih serius ke petani lada dan perlu program khusus dari Pemprov, karena memang lada adalah bagian dari ciri khas Lampung," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Proyek Ribuan Hektar di Lampung Selatan Terbengkalai